JAKARTA, SESAWI.NET – Meski berkarya dan aktif di bidang sosial dan kemanusiaan, Kelompok Bakti Kasih Kemanusiaan (KBKK) yang terdiri dari para relawan dengan beragam profesi mulai dari ibu rumah tangga, dokter, fotografer, guru, pengusaha ini tidak bisa dikatakan sebagai pekerja sosial biasa.
“Dalam setiap kegiatan bakti kasih kami selalu menyempatkan diri untuk merayakan ekaristi di pagi hari dan selalu berkumpul di malam hari untuk melakukan refleksi bersama, karena itulah jiwa kami,” jelas Ketua dan Pendiri KBKK Dr. Irene Setiadi SpKK.
Ya, dengan berbagi pengalaman iman serta suka dan duka setiap hari, kekuatan dari Yesus sang sumber hidup mereka dapatkan kembali. Semua yang tadinya mungkin merasa patah semangat dan hilang harapan dengan segala pengalaman sulit yang dihadapi akan kembali berkobar menghadapi beragam tantangan yang muncul setelah berbagi iman dalam ekaristi dan doa bersama.
Sayang, dalam bakti kasih yang berlangsung di Keuskupan Agats, Asmat pada 13-17 Oktober tidak semua kelompok melakukan kegiatan rutin ini. “Biasanya kami selalu bersama sehingga setiap malam bisa saling berbagi cerita dan pengalaman. Kali ini kami terpecah dalam berbagai kelompok,” ujar Suparman salah satu anggota tim yang berangkat ke Agats. Untung, dalam beberapa kesempatan, kelompok ini bisa berkumpul untuk berbagi pengalaman iman.
Karena itu, dalam misa ucap syukur atas selesainya misi ke Agats beberapa waktu lalu, Pastor Terry Ponomban Pr yang menjadi moderator kelompok ini mengingatkan dengan suara keras dan lantang,”Ini teguran bagi kita semua bahwa pemeriksaan batin sangat disarankan bagi kita semua. Santo Thomas Aquino menyebutkan bahwa orang yang bijak adalah orang selalu memeriksa batinnya setiap hari. Jangan sampai lupa!”
Dengan berbagi pengalaman ini kelompok diajak untuk makin peka akan kehadiran dan kehendak Tuhan yang harus dipenuhi. Sehingga bukan kehendak dan keinginan setiap orang atau orang tertentu saja bila sebuah program dijalankan, melainkan diharapkan itulah kehendak Tuhan yang sesungguhnya.
“Dan yang jelas karya yang kita lakukan bukanlah karya satu atau dua orang atau karya kita bersama melainkan karya Yesus yang hadir dan menyertai kami semua,” tegas Irene.
Bisa jadi banyak kelompok sosial menyatakan dirinya hebat, tetapi tidak untuk KBKK. Yang hebat bukan kelompok ini melainkan hanya Yesus sendirilah yang luar biasa.