PEKAN Komunikasi Sosial Nasional di Keuskupan Palangkaraya berakhir dengan Perayaan Ekaristi Hari Minggu Komunikasi Sosial ke-52. Menjadi selebran utama adalah Bapak Uskup Keuskupan Palangkaraya Mgr. AM Sutrisnaatmaka MSF, didamping oleh Mgr. Anton Bunyamin OSC, Uskup Keuskupan Bandung sekaligus Sekretaris Jenderal KWI.
Hadir sebagai konselebran 22 imam dan 1 diakon. Misa juga diikuti oleh sekitar 500-an umat.
Dalam kesempatan itu pembawa homilinya adalah Mgr. Anton OSC. Ia mengatakan kesalahan kontak dengan orang lain terjadi karena salah paham. kKita keliru menafsirkan perkataan dan tindakan orang lain, sehingga terjadilah konflik.
Lebih lanjut Uskup Bandung itu menceritakan, sepasang suami isteri berkonflik dan saling mendiamkan, cuci piring masing masing, doa masing masing. Bahkan ketika tidur pun dengan guling masing masing.
Teringatlah sang suami punya rencana jalan pagi dengan bosnya, maka ia menulis pesan melalui WA pada sang isteri supaya dibangunkan pukul 05.00. Besok paginya, ia bangun terlambat, ia langsung menegur istrinya. Isterinya marah dan mengatakan bahwa dia sudah mengirim pesan melalui WA.
Diam dalam rumah tangga membuat semuanya menjadi kacau, karena mereka tidak sehati dan sejiwa.
Lebih lanjut, Sekretaris Eksekutif KWI ini mengatakan bahwa Yesus sesuara dengan Bapa, searah dengan Bapa.
Kebenaran memerdekakan. Kata, bukan kebencian, karena kebencian membuat gaduh. Di akhir kotbahnya, Mgr. Anton berkata “Jadikan HP pembawa damai dan sukacita.”