SETIAP orang yang mempunyai,
kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan.
Apa yang pernah diberi tuan kepada para hambanya?
Talenta! Lima, dua, satu.
Dua orang hamba berhasil beroleh labanya,
tetapi seorang lagi menggali lubang
dan memasukkan talentanya ke dalam tanah.
Talenta hanyalah sebuah nama.
Menurut Tuhan, talenta utama manusia
ialah kasih antarsaudara, saling menolong.
Hanya kasihlah yang membentuk manusia.
Hanya kasihlah yang menghasilkan laba.
Tentu, bukan laba berupa uang,
melainkan laba untuk hidup yang kekal.
Agar manusia dapat mengembangkan talentanya,
Tuhan berangkat ke luar negeri, sambil menunggu.
Tetapi, pada saatnya,
ia akan menuntut pertanggungjawaban.
Semakin manusia memahirkan diri dalam kasih,
semakin besar kelak sukacitanya.
Sebab kasih bertahan untuk selamanya,
sedangkan uang berlaku di bumi saja.
©SL, 13 Nov 2011