FLAMBOYAN sudah tak laku lagi di Italia. PM Italia yang doyan bergaya Silvio Berlusconi ternyata gagal menggapai kemakmuran untuk Negeri Pizza. Dia pun dipaksa mundur dengan menanggung malu. Ketika menyampaikan surat resmi pengunduran diri kepada Presiden Italia Giorgio Napolitano, kerumunan orang mendampratnya dengan tuduhan: gagal membawa Italia berjaya di zona Euro dan sebaliknya membawa Negeri Pizza itu terjun dalam kobangan hutang.
Berakhir sudah era Berlusconi yang mencengkeram Italia sepanjang 18 tahun terakhir. Kini, masa depan Italia tergantung pada Mario Monti. Rabu (16/11) lalu, profesor ekonomi ini resmi didapuk menjadi komandan baru Italia dalam sebagai PM sekaligus Menkeu ad interim.
Monti bukan orang baru di kawasan Zona Euro, karena ahli ekonomi berusia 68 tahuh ini sebelumnya duduk sebagai komisioner Uni Eropa. “Pokoknya merasa tertantang,” katanya merespon keinginan parlemen agar dia menerima pos sebagai PM.
Monti dipastikan akan menggandeng tiga menteri perempuan, termasuk Anna Maria Cancellieri dan Paola Severino, keduanya mendagri perempuan dan menteri kehakiman perempuan pertama Italia. Guilo Terzi Sant’Agata menjadi menlu, sementara Corrado Passera menjadi menteri perindustrian.
Kini, di tangan Mario Ponti masa depan ekonomi Italia akan bergulir lancar atau mandeg.