Kisah Zakeus (baca juga pada artikel sebelumnya, klik di sini atau di sini) punya aspek lain yang saya tangkap.
Dari pertemuan Zakeus dengan Yesus, saya mengartikan makna yang sedikit berbeda dengan permenungan sebelumnya. Inti dari insight ini adalah tanggapan positif atas sentuhan Tuhan pasti dan akan menghasilkan anugerah lebih melimpah dari Tuhan.
Zakeus mendengar cerita, kabar-kabar, atau info tentang Yesus. Timbul rasa ingin tahu. Hambatannya berupa postur pendek hingga tidak bisa melihat Yesus. Lalu, hambatan ini berhasil dikalahkannya dengan memanjat pohon.
Mungkin dia juga harus mengalahkan ketakutannya atau kekhawatiran akan opini publik sebagai pendosa, karena statusnya sebagai kepala pemungut cukai.
Tanggapan Zakeus ini mendapat pahala besar dari Tuhan: “Zakeus, segera turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu”. Bahkan lebih dari itu, “Hari ini telah terjadi keselamatan pada rumah ini”.
Bukan main indahnya pahala atas hasrat untuk mengenal siapa Yesus itu, atas kegigihan mengatasi rintangan, bahkan atas keberanian untuk tidak mengindahkan opini publik.
Sudahkah kita meniru hasrat Zakeus untuk lebih mengenal Yesus? Siap menanggapi sentuhannya? Ingat: “Jadilah padaku menurut perkataanMu.” Berani melawan arus untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan?
“Lord, come to my assistance and make haste to help me!”
