DIKISAHKAN pada Injil hari ini, ada seorang wanita Kanaan yang tak henti-hentinya berseru kepada Yesus, memohon agar Ia menyembuhkan anaknya yang kerasukan setan. Meski menghadapi sikap negatif para murid dan memperoleh jawaban yang kurang simpatik dari Yesus, ia tidak patah semangat. Yesus amat terkesan dengan ketekunan, iman dan kerendahan hatinya. Dengan sabdaNya, Ia memulihkan putrinya.
Mungkin saat ini kita juga mengalami hal yang serupa. Kita telah membawa seluruh persoalan dan beban kehidupan kita ke hadapan Yesus, namun tak kunjung ada jawaban daripadaNya. Sehingga banyak yang pada akhirnya merasa kecewa, marah dan berhenti percaya kepadaNya.
Mari ubah sikap kita dan belajar dari wanita Kanaan. Miliki iman yang kokoh dan harapan yang tak pernah padam. Terus bertekun dalam doa, dan dengan rendah hati memohon belas kasihNya. Sabarlah dalam menanti uluran tanganNya, pada saatNya, niscaya Ia akan menganugerahkan jawaban terindah dan terbaik bagi kita masing-masing, sesuai dengan kehendak dan rencanaNya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
