SEBANYAK 40 pasang calon suami/istri mengikuti Kursus Persiapan Perkawinan (KPP), di Balai Nazaret, Katedral Atambua, Belu NTT, Selasa 25 April sd Kamis 27 April 2017.
Kegiatan KPP yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi kesempatan untuk membekali para calon suami/istri, sebelum mereka akhirnya membangun rumah tangga baru.
Bahan-bahan kursus yang diberikan cukup bervariasi yakni:
- Tujuan KPP dan Tujuan Perkawinan
- Hukum Perkawinan Katolik
- Kitab Suci dalam Keluarga
- Doa dalam Keluarga
- Moral Perkawinan Katoolik
- Panggilan Hidup Berkeluarga
- Pendidikan Anak Dalam Keluarga
- Kesehatan Dalam Keluarga
- Relasi Suami-Istri
- Akta Perkawinan
- Keluarga Berencana Alami
- HIV/AIDS
- Ekonomi Rumah Tangga
- Petunjuk Praktis Urusan Perkawinan
Pentingnya mengikuti KPP
Perberi materi kurus yakni Tim Paroki Katedral Atambua yang terdiri dari para Imam, awam, dan juga instansi pemerintah.
Salah seorang peserta kursus,mengungkapkan, kegiatan kurus ini penting karena selain sebagai bekal untuk membangun rumah tangga baru, juga sekaligus sebagai syarat untuk melakukan pemberkatan nikah. “Sudah tiga hari kami mengikuti kegiatan kursus, dan saya merasa penting karena ini merupakan bekal bagi kami untuk kelak membangun rumah tangga berdasarkan nilai-nilai kristiani,” imbuhnya.
Kegiatan kursus ini juga merupakan syarat yang harus kami penuhi sebelum melakukan pemberkatan nikah,” katanya menambahkan.
Berdasarkan pantauan kami, para peserta antusias dan serius mengiuti kegiatan KPP ini mulai dari hari pertama hingga hari terakhir, meskipun berlangsung dari pagi sore hari.