Acara Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristen di Yogyakarta, 24 Januari 2023

0
575 views
Acara Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristen di Yogyakarta, 24 Januari 2023.

HARI Selasa, 24 Januari 2023, besok akan diadakan perayaan Pekan Doa Sedunia (PDS) di Gereja Huria Kristen Batak Protestan Yogyakarta di Jl. I Dewa Nyoman Oka 22 Kotabaru; dimulai pkl. 17.30–20.00 WIB.

Pekan Doa Sedunia adalah gerakan yang mulanya diinisiasi pada tahun 1908 dengan nama “Pekan Kesatuan Gereja” yang dimulai oleh beberapa denominasi Kristen.

Pada tahun 1964, Gereja Katolik mengeluarkan imbaun untuk mengadakan gerakan ekumenis yang mempertegas dorongan untuk pelaksanaan gerakan-gerakan persaudaraan antar Gereja.

Sejak tahun 2004, terjadi kesepakatan dari Dewan Gereja-gereja Sedunia (World Council of Churches) yagn diwakili oleh Komisi Faith and Order dan Gereja Katolik -Dewan Kepausan untuk Memajukan Kesatuan Kristiani.

Bahan-bahan Pekan Doa untuk kesatuan umat Kristiani disusun dan diterbitkan bersama.

Sejak saat itulah gerakan ini semakin berkembang sehingga saat ini, setiap tahun gerakan ini dilaksanakan di berbagai tempat di seluruh dunia dengan format ibadah yang senada.

Di tingkat lokal Yogyakarta, perayaan ini adalah bagian dari rangkaian acara tahunan yang diadakan oleh Gereja Katolik Kevikepan Yogyakarta Timur di bawah pimpinan Romo Andrianus Maradiyo Pr bersama Perkumpulan Badan Kerjasama Antar Denominasi Kristen (BKSADK) DIY di bawah pimpinan Pendeta Agus Haryanto.

Ketua acara ini adalah Pdt. Bernat W. Panggabean dari HKBP Resort Yogyakarta dan Romo Yohanes Iswahyudi Pr dari Gereja St. Maria Assumpta Paroki Babarsari.

Acara ini secara rutin dilaksanakan setiap tahun dengan mengambil tempat bergantian antara Gereja Katolik dan Gereja Kristen.

Pesan yang mau dibangun adalah kesempatan untuk bersama-sama menunjukkan komitmen persaudaraan. Kenyataan bahwa Gereja Katolik dan Gereja Kristen dari berbagai denominasi berakar dari satu ajaran iman yang sama mengundang umat Kristiani untuk mengusahakan sejauh mungkin bentuk-bentuk kerjasama dan doa bersama.

Tentu hal ini tidak bisa dilaksanakan dalam banyak hal mengingat sejarah panjang yang sudah terjadi, tetapi usaha persaudaraan semacam ini menunjukkan adanya kehendak baik untuk mencari jalan-jalan persaudaraan.

Tema Pekan Doa Sedunia 2023 adalah “Kebaikan Hati yang Luar Biasa”

Tema Pekan Doa Sedunia (PDS) untuk Kesatuan Umat Kristiani tahun 2023 dirancang oleh kelompok kerja Dewan Gereja Minnesota. Temanya adalah “Belajarlah Berbuat Baik dan Usahakanlah Keadilan”.

Tema ini mengambil sumber dari Kitab Nabi Yesaya. Konteks Nabi Yesaya berbicara mengenai upaya membangunkan kesadaran orang-orang Yehuda terhadap realitas situasi mereka. Alih-alih menghormati religiusitas kontemporer sebagai berkah, Yesaya melihatnya sebagai luka bernanah dan penistaan di hadapan Yang Mahakuasa. 

Ketidakadilan dan ketidaksetaraan menyebabkan fragmentasi dan perpecahan. Nubuatnya mencela struktur politik, sosial dan agama serta kemunafikan dalam mempersembahkan korban sambil menindas orang miskin.

Ia berbicara keras menentang para pemimpin yang korup dan mendukung orang-orang yang kurang beruntung, mengakarkan kebenaran dan keadilan di dalam Tuhan saja.  

Tema PDS 2023 selaras dengan Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah: Bersatu dan Bersinergi demi Indonesia Damai.”.

Umat Katolik Keuskupan Agung Semarang dan Kristen Protestan bersinergi agar gerakan berbuat baik dan upaya mewujudkan keadilan dapat nyata dialami dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Kita semua dipanggil untuk bekerja sama mewujudkan Indonesia Damai. Kita bertanggung jawab dan terlibat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terhindar dari perpecahan dan maraknya politik identitas.

Usaha mempertemukan karya kasih Gereja-gereja Kristus perlu menjadi gerakan bersama. Gereja-gereja Paroki tidak boleh lupa akan saudara-saudari dari Gereja-gereja lain yang ada di lingkungannya.

Relasi yang tulus perlu dibangun sehingga memungkinkan adanya persaudaraan yang tulus. Pekan doa ini tentu hanya menjadi momen tahunan karena sebenarnya persaudaraan ini perlu menjadi bagian dari hidup sehari-hari kita.

Yesus berdoa kepada Bapa di surga, ”Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya, Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yoh 17: 21).

Tujuan

  1. Gerakan Pekan Doa Sedunia 2023 diharapkan bisa mempererat tali-tali persaudaraan yang memperteguh ikatan persaudaraan dengan semangat kebersamaan di antara para pemimpin dan jemaat umat Katolik dan umat Kristen di Daerah Istimewa Yogyakarta.
  2. Gerakan Pekan Doa Sedunia 2023 memberi ruang perjumpaan antara umat Katolik dan Kristen dalam ruang ibadah dan perayaan bersama baik di dalam perayaan bersama di Gereja maupun mereka yang mengikuti secara virtual.
  3. Gerakan Pekan Doa Sedunia 2023 menyiapkan generasi toleran lintas iman dalam ikatan ekumenis. Untuk itu kelompok sasaran termasuk orang-orang muda dari berbagai kelompok agama.
  4. Gerakan Pekan Doa Sedunia 2023 memberi ruang dialog untuk berbincang lintas Gereja dan saling berjumpa dalam peribadatan dengan membuka kemungkinan adanya tindak lanjut kerjasama dalam bentuk lain.
  5. Gerakan Pekan Doa Sedunia 2023 membangun suasana persaudaraan di antara umat Kristiani dalam upaya membangun masyarakat toleran di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Demikian penjelasan seputar Kegiatan Pekan Doa Sedunia 2020. Semoga info ini membantu semua pihak untuk mewartakan kabar baik ini ke pembaca dan masyarakat yang lebih luas.

Setelah ibadah akan diadakan Jumpa Pers dengan:

  1. Romo Andrianus Maradiyo Pr (Vikep DIY Timur) dan Pendeta Agus Haryanto (Ketua BKSGK).
  2. Pdt. Bernat W. Panggabean dan Romo Yohanes Iswahyudi Pr.

Kontak Person: Romo Martinus Joko Lelono Pr (Seksi Acara).

Para Pendeta yang Hadir

  1. Pdt. Agus Haryanto – GKJ Demakijo Sleman.
  2. Pdt. Bernat Panggabean – HKBP Kotabaru.
  3. Pdt. Simanjuntak – HKBP Kotabaru. 
  4. Pdt. Heru Sumbodo – GKJ Maguwoharjo Sleman.
  5. Pdt. Eko Kurniawan – GITJ Kalasan Sleman.
  6. Pdt. Saryanto – GKJ Madukismo Bantul.
  7. Pdt. Dorkas Natalina – GKJ Gondokusuman.
  8. Pdt. Paulus Lie – GKI Gejayan Sleman.
  9. Pdt. Lukas Yosianto – GKKD Babarsari Sleman.
  10. Pdt. Dwi Wahyu – GKJ Wonosari Gunung Kidul.
  11. Pdt. Fendi Susanto – GKJ Gondokusuman.
  12. Pdt. Yudo Aster Daniel – GKJ Gondokusuman.
  13. Pdt. Christian Muryati – GKJ Gondokusuman.
  14. Pdt. Gunawan – GKJ Sarimulyo Sleman.
  15. Pdt. Yan Thomas – GPdI Hayam Wuruk.
  16. Pdt. Agus Tosadu – GJKI  Tegalrejo.
  17. Pdt. Samuel Andi – GKJ Demakijo Sleman.
  18. Pdt. Dwi Mukti  Putrohutomo – GKJ Wonosari Gunung Kidul.
  19. Pdt. Martinus Sumendi – GBI Ngadinegaran.
  20. Pdt. Timbul Wahono – GBI Ngadinegaran.
  21. Pdt. Agus Prasetyo – GKJ Bambu Tegalrejo.
  22. Pdt. Pradah Kalbudi – GPdI Playen Gunungk Kidul.
  23. Pdt. Kornelius Setiawan – GBI Compassion.
  24. Pdt. Pracayaningtyas – GKJ Ngento Ento Sleman.
  25. Pdt. Hesti Murwasari – GKJ Rewulu Sleman.
  26. Pdt. Jos Meidij Paulus – Gereja Sahabat Indonesia.
  27. Pdt. Abdi Kristiyanto – GKJ Kulon Progo.

Para Romo yang hadir:

  1. Romo Adrianus Maradiyo Pr (Romo Vikaris Episkopalis, Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta Timur).
  2. Romo Martinus Joko Lelono Pr (Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Kevikepan DIY, Paroki St. Mikael Pangkalan).
  3. Romo Markus Widiyoko Pr (Paroki St. Perawan Maria Tak Bercela, Kumetiran.
  4. Romo FX. Alip Suwito, Pr (Paroki Kristus Raja Baciro)
  5. Romo Rosarius Sapto Nugroho Pr (Paroki St. Yohanes Rasul, Pringwulung).
  6. Romo Emanuel Grasius Purwohartoko SVD (Biara SVD Dharma Wacana, Yogyakarta)
  7. Romo Nicolaus Devianto Fajar Trinugroho SJ (Paroki St. Antonius, Kotabaru)
  8. Romo Vinsentius Suparman Pr  (Paroki St. Albertus Magnus, Jetis).
  9. Romo Stepanus Sigit Pranoto SCJ (Biara Wisma Vijaya Praya, SCJ).
  10. Romo Yohanes Iswahyudi Pr (Paroki St. Maria Assumpta, Babarsari).
  11. Romo Nikolaus Kristiyanto SJ (Kolese St. Ignasius, Kotabaru).
  12. Romo Yohanes Tri Widianto Pr (Paroki St. Yusuf, Bintaran).
  13. Romo Fransiskus Pieter Dolle SJ (Yayasan Realino, Seksi Pengabdian Masyarakat)
  14. Romo Fransiscus Anggras Prijatno MSF (Paroki St. Petrus dan Paulus, Minomartani).
  15. Romo MC Sadana Hadiwardaya MSF (Paroki St. Petrus dan Paulus, Minomartani).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here