Ahli Waris

0
281 views
Ahli waris

Bacaan 1: Gal 4:22-24. 26-27.31 – 5:1

Injil: Luk 11:29-32

Saat orang tua pergi meninggalkan kita selamanya dari bumi ini maka biasanya ada warisan yang ditinggalkan untuk anak-anaknya. Apapun itu, bisa berupa materi ataupun non materi.

Orang yang berhak menerimanya, disebut sebagai ahli waris.

Ahli waris biasanya dikukuhkan secara hukum melalui hukum yang mengatur tentang harta warisan.  Nama-nama diluar yang disebutkan sebagai ahli waris maka tidak berhak mendapatkan warisan, meski ia adalah keturunan langsung.

Dalam peneguhannya kepada jemaat Galatia yang saat itu sedang digoyang imannya oleh para pengajar palsu, Rasul Paulus menegaskan kembali bahwa sebagai pengikut Kristus maka kita semua adalah ahli waris.

Dengan mengambil contoh Bapa Abraham yang memiliki dua istri, yaitu Hagar dan ibu Sara. Maka yang disebut sebagai ahli waris adalah keturunan ibu Sara, yaitu Ishak.

Keturunan Hagar adalah hasil kedagingan yaitu persetubuhan dan perhambaan. Sedangkan Ishak dilahirkan karena “Janji Allah”, sebab ibu Sara adalah perempuan mandul atau perempuan merdeka.

Paulus mengingatkan agar jemaat jangan mau diikat lagi dalam perhambaan Hukum Taurat, sebab kita adalah ahli waris Allah Bapa yang ditebus oleh Tuhan Yesus.

“Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.”

Tuhan Yesus juga mengkritik orang-orang Yahudi yang tidak mau mengakui keilahian-Nya karena terbelenggu oleh pemaknaan yang salah tentang Taurat. Tuhan membandingkan mereka dengan sikap orang-orang Niniwe dan Ratu dari Selatan, orang asing yang justru mau mendengarkan Yunus serta Raja Salomo dan bertobat.

“…Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!”

Orang-orang Niniwe dan Ratu dari Selatan diangkat menjadi “ahli waris” Allah meski bukan bangsa Yahudi. Mereka mau bertobat dan memiliki wewenang turut mengadili orang-orang yang tidak mau bertobat.

Pesan hari ini

Orang-orang yang mengimani Yesus Kristus adalah “ahli waris” Allah. Pada saatnya, kita akan diberikan wewenang turut mengadili mereka yang tidak mau bertobat.

“Satu-satunya hal yang kamu bawa saat pergi adalah apa yang kamu tinggalkan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here