BENAR-benar hanya gigi. Itu pun hanya satu biji. Namun harganya selangit: tak kurang 31 ribu dolar AS atau setara kurang lebih 300-an juta rupiah.
Mana tahan? Padahal, dokter-dokter gigi saban hari rajin membuang gigi para pasien yang minta giginya dicabut agar nyeri gusi bisa hilang. Namun, gigi yang satu ini benar-benar istimwewa kalau tak mau disebut “gigi super langka’.
Ternyata, gigi langka itu merupakan warisan dari penyanyi legendaris John Lennon (9 Oktober 1940 – 8 Desember 1980), sang pendiri the Beatles. Menjadi mahal sekali gigi langka ini, karena peninggalan Lennon ini masuk dalam daftar lelang. Ketika sampai pada harga tertentu, tiba-tiba saja Michael Zuk langsung mengacungkan jarinya: “Saya setuju dengan harga penawaran itu,” ujarnya singkat.
Omega Auction House di London menjadi saksi kemenangan Michael Zuk memperebutkan warisan langka dari John Lennon ini. Hanya saja, ketika pers mengejar dokter gigi warga negara Kanada untuk sebuah wawancara, dia hanya tersenyum bungkam. “Sorry, no comment!,” katanya simpatik.
Ternyata gigi langsa dengan mahar senilai 300-an juta rupiah ini punya histori menarik.
Pemberian John Lennon
John Lennon memberikan gigi yang sudah tanggal dari gusinya ini kepada Dorothy “Dot” Jarrett –pelayan rumahnya—saat perempuan ini bekerja di kediaman Lennon di Weybridge, Surrey. Kisah ini terjadi pada kurun waktu 1964-1968, demikian menurut penuturan Barry, anak Jarrett.
Hanya urusan gigi saja, Jarrett mesti punya hubungan istimewa dengan John Lennon. Menurut Barry, hubungan kekeluargaan antara ibunya dengan mendiang majikannya itu boleh dibilang sangat akrab. “Sekali waktu, saat mereka ngobrol di dapur, tiba-tiba saja John Lennon memberikan giginya yang sudah dicabut itu kepada ibu saya,” kata Barry sebagaimana dilansir CNN.
“Oleh ibu saya,” lanjut Barry, “gigi sang maestro itu lalu dikasihkan kepada adik saya yang menjadi fans berat John Lennon. Dan sejak itu, gigi langka itu tetap dia simpan sebagai kenangan,” tandasnya.
Ketika adiknya akhirnya menikah dengan seorang pria asal Kanada, maka gigi langka itu pun ikut terbang ke Kanada dan tinggal di sana selama kurang lebih 40 tahun.
Menurut Barret, ibunya yang kini berumur 90 tahun berpendapat sebaiknya gigi itu diberikan kepada yang berkepentingan daripada hilang tanpa bekas. Ternyata ide menjual gigi langka itu melalui sebuah lelang di Omega Auction House disambut hangat oleh Karen Fairweather, juragan rumah lelang ini. “Sudah pasti gigi itu otentik peninggalan dari John Lennon, karena pemberian dari Dot,” tandas Karen yang mengaku keberatan dilakukan uji kebenaran DNA atas gigi langka nan mahal ini.
Menjelang akhir hayatnya, John Lennon menikahi perempuan Jepang bernama Yoko Ono. Jalan hidup John Lennon berakhir di ujung pistol Mark David Chapman yang tiba-tiba menembakkan empat kali timah panah ke punggung John Lennon sesaat sebelum bersama Yoko Ono masuk ke sebuah apartemen tempat tinggal mereka di New York, 8 Desember 1980.