Masaru Emoto dalam The Miracle of Water menerangkan bahwa kata-kata juga amat berpengaruh bagi kehidupan, pun bagi benda mati sekalipun. Emoto mengadakan penelitian 2 gelas yang diisi dengan air bening (bukan putih, karena air putih itu susu).
Gelas yang satu selama seminggu, diberi kata-kata kotor dan dimaki-maki. Sedangkan gelas yang lainnya diberi kata-kata manis dan indah – manis dan penuh pujian. Setelah satu minggu, air bening yang dipuji-puji itu menjadi makin jernih. Sedangkan air yang dimaki-maki itu kekuning-kuningan dan berbau tidak sedap.
Kekuatan kata juga bisa kita lihat dalam film yang berjudul The Love of Johnny Johson. Pada waktu itu, pulang sekolah mereka bertiga (Merry, Johnny dan Laura) melihat sebuah pohon besar. Kemudian, Laura mengambil batu dan berkata, “Pasti lemparanku kena sasaran!” Dan memang benar, kena sasaran. Kemudian, Merry dengan penuh ragu-ragu berkata, “Aku tidak bisa!” Dengan kekuatan setengah-setengah, lemparan batu itu pun tidak sampai batang pohon.
Hal ini bisa dipersandingkan dengan kisah wayang yang berjudul, Pandawa Berguru. Ketika Drona melatih memanah bagi para pangeran Pandawa dan Kurawa, Arjunalah yang paling yakin dengan apa yang dikatakan. Arjuna berkata, “Saya akan memanah tembolok burung tersebut.” Dan benar anak panah itu melesat dan tepat pada sasarannya yakni tembolok.
Belum lama ini, pagi-pagi sekali, saya mendapatkan kata-kata sms yang berbunyi, “Kau goblok, kau bego, kau anak haram, kau sinting, binatang!!!” Pengirimnya tidak ada nama. Tentu saja saya langsung terkulai lemas, sedih dan langsung tidak bisa makan pagi dan siang.
Untuk mengurangi rasa down-ku, saya ingin refreshing ke Mega Mall naik Angkutan Desa warna biru jurusan Pineleng, Manado. Sampai di tengah jalan, muncul lagi sms dengan nomor yang sama, “Maaf, maaf seribu maaf! Tadi itu ternyata salah kirim. Maaf ya, meskipun saya tidak kenal Anda!”
Hatiku langsung gembira, suka ria, bersyukur dan tentunya lapar, karena tidak makan sejak pagi dan siang. Kebetulan di depan Hotel Prince ada restoran Lesehan Malioboro (Di kota Manado juga ada Malioboro). Langsung saya pesan dua gelas es cendol dan dua porsi gudeg komplit, untuk saya makan sendiri.
Dalam hati saya berkata, “Luar biasa itu kata-kata. Dua jam yang lalu, saya tidak ada nafsu makan sama sekali. Dengan kata-kata itu pula, saya lapar dan bernafsu besar untuk makan!” Oh kata-kata, memang kau sungguh luar biasa!!!!!
selesai