Akhir Retret di Galilea

0
315 views
Ilustrasi: Sendiri dan menyendiri. (Ist)

Bacaan 1: Kis 5:27b-32. 40b-41
Bacaan 2: Why 5:11-14
Injil: Yoh 21:1-19

KEMATIAN Tuhan Yesus di kayu salib betul-betul merupakan pukulan berat bagi para pengikut-Nya saat itu. Dalam tradisi Yahudi, orang yang dihukum mati di kayu salib merupakan orang yang dikutuk Allah (Ul 21:23).

Penyaliban merupakan salah satu bentuk eksekusi terkejam pernah ada di dunia.

Disamping itu, para murid menjadi target berikutnya untuk dibinasakan oleh orang-orang Yahudi. Sehingga setelah kematian-Nya, praktis mereka hanya bisa mengurung dan mengunci diri dalam sebuah rumah.

Setelah kebangkitan-Nya, Yesus meminta mereka menemui-Nya di Galiea.

Galilea tempat Yesus memulai karya-Nya di dunia.

Ia seolah ingin mengajak retret para murid disana. Retret memiliki makna mengundurkan diri, menyendiri, menyepi, menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari, meninggalkan dunia ramai. Mundur ke Galiea.

Ke Galilea untuk membangun kembali imannya yang telah hancur.

Merefleksikan kehidupan secara perorangan dan sebagai komunitas. Bersendiri namun tidak sendirian sebab Tuhan ada bersama dalam retret.

Selama kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri kepada para murid sebanyak tiga kali. Sebanyak itulah pula, Tuhan Yesus meneguhkan iman Petrus.

“Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?”

Seolah Tuhan Yesus ingin mengimbangi kesalahan Petrus saat mengkhianati-Nya. Dan setelah Petrus pulih imannya, Tuhan Yesus mengajaknya kembali ke tugas pengutusannya.

“Ikutlah Aku.”

Setelah retret di Galilea, para murid semakin berani keluar untuk mewartakan-Nya. Meski disesah oleh sidang Mahkamah Agama, mereka meninggalkan sidang dengan gembira.

Mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.

Salah seorang murid yang dikasihi-Nya bahkan menerima pengalaman rohani dalam penglihatan kehidupan surgawi. Ia diminta menuliskan semua yang ia lihat dan apa yang akan terjadi sesudahnya.

Tujuannya agar para pengikut-Nya semakin teguh dalam iman.

Semua makhluk baik di sorga, di bumi, di bawah bumi dan di laut serta semua yang ada di dalamnya, berkata:

“Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”

Pesan hari ini

Hasil retret di Galiea telah meneguhkan para rasul untuk berani keluar mewartakan kebangkitan-Nya.

Kita pun adalah saksi Kristus dan harus berani diutus untuk mewartakan-Nya.

“Jangan tinggal di masa lalu bermimpi tentang masa depan. Konsentrasikan pikiran untuk hari ini. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here