Aktor Sandiwara

0
406 views
Ilustrasi: Lepaskanlah topengmu.

Bacaan 1: 2Tes1:1-5. 11b-12

Injil: Mat 23:13-22

Benar apa yang dikatakan oleh Ahmad Albar penyanyi group band musik keras “God Bless” bahwa dunia ini adalah panggung sandiwara. Banyak peran dimainkan oleh setiap manusia.

Ceritanya mudah berubah, kisah Mahabrata atau tragedi dari Yunani. Setiap kita dapat satu peranan yang harus kita mainkan. Ada peran wajar dan ada peran berpura-pura.

Mengapa kita bersandiwara?

Hari ini Tuhan Yesus mengecam keras lewat “Sabda Celaka”.

Dalam bacaan ditampilkan tiga dari tujuh “Sabda Celaka” kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi karena perilakunya yang tidak jujur cenderung munafik.

Apa yang dilakukan persis seorang aktor panggung sandiwara. Mereka memainkan peran sesuatu yang tidak sama dengan realita kehidupan mereka. Mengajarkan bagaimana iman harus dihidupi namun mereka sendiri tidak bisa melakukannya.

Hal ini sangat menyedihkan hati Yesus dan Ia memperingatkan akibat buruk yang akan diterimanya. Tiga “Sabda Celaka” tersebut adalah:

  • Mereka menghalang-halangi orang masuk Kerajaan Allah, melalui perlawanan kepada Yesus dan para murid.
  • Usaha misioner mereka mempertobatkan orang malah merugikan kehidupan kerohanian orang.
  • Mereka menakut-nakuti orang bersumpah atas benda-benda suci (mezbah, Bait Allah dan Allah) dan menggesernya ke benda-benda tidak penting (emas dari Bait Allah, persembahan di mezbah, langit).

Yesus sejatinya tidak membenci mereka namun justru ingin menyadarkannya dan mengajak bertobat, serta bersikap tulus dan jujur.

“Aktor sandiwara” juga ditampilkan oleh penulis surat 2Tesalonika.

Penulis surat 2Tesalonika memberikan peneguhan kepada jemaatnya, seolah-olah ia adalah Paulus yang sedang berbicara kepada jemaat Tesalonika. Menulis dengan gaya penulisan Paulus.

Penulis memuji keteguhan iman jemaat yang tetap kuat meski menghadapi penganiayaan dan penderitaan akibat mengimani Kristus.

Penulis mengucapkan doa dengan gaya yang kering dibandingkan tulisan asli Paulus.

Peneguhan agar jemaat hidup dengan benar memuliakan Tuhan menurut rahmat Allah dan Tuhan Yesus Kristus. Sebab Allah memampukan kaum beriman untuk berlaku dalam hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Pesan hari ini

Sebagai murid Kristus seharusnya berlaku jujur dan tulus serta jauh dari kepura-puraan, terbuka pada kehendak-Nya.

Tidak perlu menjadi “aktor sandiwara”.

“Lepaskan topengmu dan tampilkan wajah asli serta khususmu kepada setiap orang.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here