Aku Bertemu Malaikat (7- selesai)

1
4,448 views

Sore menjelang. Sinar matahari semakin kusut. Bukit tempat Gua Maria Tritis pun sudah di depan mata. Batu-batu karang berlumut berdiri dengan pongah. Menantang untuk segera dirangkaki. Tanpa lama sampailah kami di gua alam di wilayah Giring, Paliyan, Gunung Kidul itu.

Kami pun segera merebahkan diri di mulut gua yang mengangga. Seperti berada di mulut raksasa gunung. Lega rasanya. Sukacita besar membuncah dalam hati. Tak peduli kelelahan membekap selama sembilan hari. Akhirnya, kami persembahkan seluruh pengembaraan itu di Lourdes Indonesia itu. Termasuk sandal jepit yang putus talinya di hari terakhir.

Sepertinya seluruh ketakutan hidup di awal pengembaraan ini tidak terbukti sama sekali. Langit telah mengirimkan malaikat-malaikatnya untuk memberi kami makan. Meski mereka malaikat-malaikat berdebu. Malaikat berwajah garang dengan bau acin terminal. Malaikat-malaikat tanpa jari lantaran lepra menggerogoti.

Malaikat berumah bambu. Malaikat-malaikat kecil yang kadang hina di mata kita. Malaikat miskin yang memberi pertolongan dari kekurangan mereka. Malaikat yang jarang kita lihat dengan mata telanjang kita. Padahal ia ada di sekitar kita.

Yes, I believe in angels!

selesai

1 COMMENT

  1. Profisiat atas perziarahan hidup yang terlaksana dengan komitmen tinggi dan tak tergoda oleh aneka pengalaman seram, malam, dingin, melihat orang-orang yang nggak jangkep secara fisik. Saya kagum dengan anda berdua yang berjumpa dengan malaikat-malaikat dengan aneka wajah. Saya pernah ngalami itu tetapi tidak seseru pengalaman anda yang berjalan kaki menempuh jarak juauh dengan berjalan kaki. Bravo dan selamat atas peziarahan Anda. Shalom. Yuni.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here