- Bacaan 1: Sir. 10:1-8
- Bacaan 2: 1Ptr. 2:13-17
- Injil: Mat. 22:15-21
Mgr. Soegijopranoto, seorang Uskup Indonesia pertama di keuskupan Agung Semarang. Seorang nasionalis yang mencetuskan “100% Katolik, 100% Indonesia”. Bermakna, totalitas umat katolik yang berpartisipasi aktif dalam kehidupan menggereja, berbangsa dan bernegara.
Mgr. Soegijo, demikian panggilan beliau turut aktif menyelesaikan pertempuran di Semarang yang dikenal dengan “Pertempuran Lima Hari” pasca proklamasi kemerdekaan oleh Presiden Soekarno.
Hari ini 17 Agustus 2024, sudah 79 tahun Bangsa Indonesia Merdeka lepas dari penjajahan bangsa lain.
Kita mengimani bahwa pemerintahan dan pemimpin negara adalah wakil dari Tuhan. Mereka berkuasa atas inistiatif Tuhan. Maka sebagai umat beragama dan warga negara, kita semua wajib menghormati dan tunduk pada pemerintahan yang sah.
Penulis Kitab Sirakh mengatakan,
“Pemerintah yang bijak mempertahankan ketertiban pada rakyatnya, dan pemerintahan orang arif adalah teratur.”
Sebaliknya,
“Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya.
Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya la mengangkat orang yang serasi atasnya.”
Sebagai umat beragama dan warga negara, setiap orang memiliki kewajiban kepada Allah dan pemerintahan sebagai wakil-Nya. Maka nasihat Tuhan Yesus kepada orang-orang Farisi yang ingin menjebak-Nya,
“Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”
Tidak bisa mengabaikan salah satu atau bahkan keduanya, sebab masing-masing bermuara kepada Allah Bapa di surga.
Dalam peneguhannya kepada gereja di bagian Utara Asia Kecil, Rasul Petrus mengatakan,
“Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.”
Pada masa itu, mereka mengalami tekanan dan penganiayaan hebat dari penguasa lalim yaitu kekaisaran Romawi karena mengimani Kristus. Rasul Petrus meneguhkan agar gereja di Asia Kecil tetap tunduk kepada raja dan Kaisar karena semua itu dibawah kewenangan Allah.
Pesan hari ini
Sebagai umat katolik, mari tetap bermisi mewartakan Kabar Sukacita dan menjadi warga negara yang baik dengan tunduk pada pemerintahan yang sah.
“Aku mencintai Tuhan dan negaraku karena Tuhan dan negaraku terlebih dahulu mencintaiku.”