Joyful (Mathias Hariyadi)
BERIKUT ini kami sampaikan rekaman acara Joyful Run AYD 2017 yang berlangsung hari Minggu pagi tanggal 7 Mei 2017 lalu di kawasan Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten.
Sebagian besar foto ini hasil jepretan penulis. Namun ada beberapa foto kami ambil dari grup PUKAT KAJ.
Baca juga: Joyful Run AYD 2017: Lari-lari Cantik di Awal Pagi Hari (3)
Ketua Pelaksana 7th AYD 2017 Romo Budi Purwantoro, Ketua Komisi Kepemudaan KWI Mgr. Pius Riana Prabdi, Romo Ismartono SJ. (Royani Lim/Sesawi.Net)
Mgr. Pius Riana Prapdi dari Keuskupan Ketapang di Kalbar dan Romo Antara dari KAJ. (Ist/Pukat)
Deshi Ramadani bersama penggiat PUKAT KAJ. (Ist)
Romo Heru Hendarto SJ dan Romo Hartono MSF bersama para ibu penggiat PUKAT KAJ. (Ist/Pukat)
Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI Romo Antonius Haryanto (tengah) bersama Romo Heru Hendarto SJ dan penasehat PUKAT KAJ: Bu Pieneke Sutandi. (Ist/Pukat)
Peserta cantik di antara ribuan pelari.
Yang cantik, yang modis di antara kerumunan pelari.
Berlari sambil tetap momong anak.
Anak-anak muda mendominasi peserta Joyful Run AYD 2017.
Hari Minggu pagi-pagi sekali, sudah ribuan orang menyemut di sini.
Semangat besar di awal pagi hari.
Gak sampai garis finish ya gak apa, yang penting jangan lupa selfie dulu.
Berdesakan tapi sangat rapi dan tertib.
Panitia tak mau kalah; ikut juga bersemangat.
Antusiasme tinggi ribuan peserta mengikuti acara Joyful Run AYD 2017.
Gegap gempita di sekitaran panggung utama.
Peserta dengan dandanan super heboh: layaknya burung garuda.
Tetap modis dan bergaya lengkap dengan dandanan busana khas negara peserta.
Pagi berawal dengan semangat kebersamaan dan cinta kebhinekaan Indonesia.
Antara panggung utama dan lokasi lari.
Kerja keras panitia di balil layar.
Di sana berjalan mandi keringat, di sini banyak diskusi.
Panitia ikut sibuk dengan foto-foto.
Di balik segala kemeriahan acara.
Bintang lari pun datang.
Demi foto yang bagus, ayo ulangi larinya.
Ketua Komisi Kepemudaan Mgr. Pius Riana Prapdi ikut terjun nimbrung di tengah kerumunan pejalan kaki.
Semangat muda Romo Ismartono SJ; para suster sudah merasa senang walau tidak ikut lari.
Berdoa, selfie, dan tertawa renyah adalah episod-episode singkat di tengah keriuhan suasana.
Tampil eksentrik dengan busana tradisional Jawa menjadi daya tarik tersendiri.
Panggung hiburan dan panggung pelayanan.
Mengabadikan peristiwa dengan drone.
Senang hati bisa memotret objek mungil dengan kamera.
Homo ludens, manusia suka bermain –demikian kata Prof J. Huinzinga.
Inilah manusia-manusia yang suka bermain dengan objek mungil untuk difoto.