Bacaan 1: Ibr 13:15-17. 20-21
Injil: Mrk 6:30-34
Suatu ketika saya sebagai Ketua Panitia Sekolah Evangelisasi Pribadi (SEP) telah selesai melakukan tugas kami bersama teman-teman panitia. Tugas berikutnya adalah menunjuk ketua baru untuk melanjutkan tongkat estafet penyelenggaraan selanjutnya.
Kami menunjuk salah satu peserta adik Angkatan secara random.
Namun yang bersangkutan menanggapi dengan respon menolak karena merasa tak memiliki kemampuan. Kami terus mendorong dan memberi semangat hingga akhirnya beliau mau menerima tugas itu bahkan berhasil menuntaskannya dengan baik.
Saya percaya bahwa Allah selalu “memperlengkapi” umat-Nya untuk melaksanakan kehendak-Nya. Tidak ada istilah tidak mampu jika seseorang tidak mengeraskan hatinya.
“Memperlengkapi” memiliki makna sangat dalam. Pemberian kemampuan (oleh Allah) kepada seseorang untuk melaksanakan kehendak-Nya. Ia senantiasa akan menyediakan apa yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tersebut terutama dalam perbuatan baik.
Penulis Ibrani memberi peneguhan agar kita:
• Senantiasa mempersembahkan kurban syukur kepada Allah demi kemuliaan-Nya
• Selalu berbuat baik dan memberi bantuan
• Taat pada pemimpin-pemimpin yang telah menjaga kehidupan umat-Nya
Sebab semua perbuatan itu sangat disuka Tuhan dan ia akan memperlengkapi segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan semua kehendak-Nya itu.
Para rasul juga diperlengkapi oleh Tuhan Yesus saat mereka diutus mewartakan kabar baik ke kota-kota yang akan disinggahi-Nya. Dengan “perlengkapan Tuhan” tersebut mereka berhasil melaksanakan tugas pengutusannya dengan baik dan berhasil.
Mereka adalah orang-orang sederhana dan dianggap bukan siapa-siapa. Namun mereka mau membuka hati menerima pengajaran Tuhan untuk “diperlengkapi”.
Atas keberhasilan itu, Tuhan Yesus mengajak mereka menyingkir sejenak sekedar memiliki “me time” dan merefleksikan atas apa yang telah mereka kerjakan.
“Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!”
Pesan hari ini
Jangan keraskan hatimu saat Tuhan memanggil dan mengutusmu. Sebab Dia akan memperlengkapimu apa yang kamu perlukan untuk melaksanakan kehendak-Nya.
“Hidup memang penuh dengan misteri, tapi Tuhan akan memperlengkapimu untuk memecahkannya.”
