DI Manila ada seorang ibu yang punya tinggal persis di pinggir sungai. Ibu ini cerita bahwa dia punya angsa, entok, ayam, kalkun, banyak sekali jumlahnya. Semuanya dipelihara di pinggir sungai.
Ketika Manila dilanda banjir yang sangat besar, hewan-hewan peliharaan ini ikut tersapu oleh banjir.
Untungnya ayam-ayam dapat bertengger di ranting2 pohon. Tetapi bebek, soang dan angsa terlalu lemah untuk berenang melawan arus banjir yang cukup kuat. Binatang2 malang ini hilang terbawa arus. Entah berapa puluh kilometer jauhnya.
Uniknya, setelah banjir mereda, beberapa minggu kemudian, binatang2 ini ternyata sudah ada di kandang mereka lagi.
MEREKA BISA MENEMUKAN JALAN PULANG. Mereka bisa kembali sendiri. Padahal sebelum banjir binatang2 ini tidak pernah pergi jauh meninggalkan kandang mereka.
Binatang saja punya NALURI UNTUK KEMBALI PULANG.
Kisah ini berkaitan dengan bacaan pertama hari ini. Kisah yang sangat terkenal, yaitu ketika DAUD, SANG PILIHAN TUHAN, jatuh ke dalam dosa berat dan fatal.
Kerapuhan manusiawinya tanpa sadar MENGHANYUTKAN Daud perlahan masuk ke dalam lumpur kedosaannya.
Sampai akhirnya dia tersandung dan jatuh, yahhh benar-benar JATUH.
Tapi menariknya kisah Daud tidak berakhir dalam kejatuhannya.
Daud menyadari kejatuhannya, meratapi kegagalan dalam kesetiaan kepada Tuhan, dan menangisi kedosaannya.
Penyesalan yang sungguh-sungguh membawa Daud kepada sebuah PERTOBATAN sejati.
DAUD, setelah jatuh ke dalam dosa, DIA MENEMUKAN JALAN PULANG. Ia kembali kepada Allah, menerima rahmat pengampunan.
Bagaimana dengan KITA, saya dan Anda???
Meski berulang kali kita jatuh, berdosa dan hancur….
Bangkitlah kembali, BERDIRILAH LAGI dan kembalilah kepada Allah yang Maha Rahim, dalam pertobatan sejati,
dan jangan berbuat dosa lagi.
Allah ampunilah aku orang berdosa.
Selamat malam sahabat-sahabatku.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)