Bacaan 1: Ibr 1:1 – 6
Injil: Mrk 1:14 – 20
PHILIP Mulryne, mantan pemain timnas Irlandia dan pernah memperkuat skuat Manchester United bersama Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes dan lain-lainnya.
Dari tim bertabur bintang tentu Philip punya kesempatan emas menjadi bintang sepakbola saat itu.
Namun Tuhan menentukan lain untuknya.
Karirnya terus merosot dan pensiun di usia 31 tahun, karena mengalami cidera. Ia lalu masuk seminari Diocesan di St. Malachy’s Belfast dan melanjutkan ke Seminari Pontifical Irish College di Roma.
Akhirnya Mulryne ditahbiskan menjadi pastor pada tanggal 8 Juli 2017 oleh Uskup Archbishop Joseph Augustine Di Noia yang sengaja terbang dari Roma ke Dublin, Irlandia.
Kisah bacaan hari ini, Tuhan Yesus memanggil empat orang murid yang berasal dari kalangan nelayan, yaitu Andreas, Simon, Yakobus dan Yohanes.
“Mari, ikutlah Aku, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.” demikian ajak-Nya.
Keempat orang itu bukanlah orang religius, apalagi orang terkenal. Mereka hanya nelayan biasa, namun responnya amat luar biasa. Tanpa bertanya, kemana akan pergi atau minta bersiap-siap dulu mereka langsung meninggalkan segala yang ada padanya saat itu.
Saat Tuhan berbicara dan memanggil, mereka rela meninggalkan keluarga, harta dan pekerjaan dan memilih mengikut Yesus.
Dalam suratnya kepada jemaat Ibrani, Rasul Paulus memberikan kesaksian tentang Tuhan Yesus Kristus. Bahwa Allah berbicara kepada kita umat-Nya lewat Tuhan Yesus Kristus.
Allah turun ke dunia menjadi Manusia dalam diri Yesus agar bisa berbicara langsung kepada manusia, dengan bahasa manusia. Padahal dahulu, Ia berbicara kepada manusia lewat perantaraan para nabi.
Tuhan Yesus adalah gambar wujud Allah sebab Dia adalah Allah Putera. Setelah tugas-Nya di dunia selesai, maka Ia kembali ke surga dan menempati tempat yang sangat terhormat disebelah kanan Allah Bapa. Karena tingginya tempat itu maka semua malaikat harus menyembah-Nya.
Pesan hari ini
Dari bintang sepak bola, Philip Mulryne dipanggil menjadi pastor. Menjadi murid Yesus diperlukan keiklasan menyangkal diri dan meninggalkan apa yang melekat. Tentu ini sangat tidak mudah.
Tuhan telah berbicara dan memanggilku serta kamu juga, maukah saya menanggapi panggilan-Nya?
“Berjalanlah dengan harapan di hatimu maka kamu tidak akan pernah berjalan sendirian. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”