Allah Memanggil Untuk Sebuah Misi

0
65 views
Pelatih berbicara kepada pemain sepakbola, Ronaldo

Bacaan 1: Yes 6:1-8

Injil: Mat 10:24-33

Sebelum pertandingan sepak bola dimulai, pelatih akan memilih siapa-siapa yang pas untuk dimainkan dalam pertandingan. Pemilihan pemain tentu berdasarkan kebutuhan tim terhadap lawan yang akan dihadapi, serta kesiapan dari sang pemain sendiri.

Pelatih akan memanggil satu persatu dan berbicara dari hati ke hati, tentang misi yang harus dijalankan oleh pemain.

Hari ini Allah memanggil kita semua untuk sebuah misi.

“Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?”

Bacaan dibuka dengan latar belakang matinya Raja Uzia. Raja yang luar biasa dan lama dalam memerintah (lebih dari 50 tahun), sehingga membawa kemajuan bagi Kerajaan Yehuda. Kematiannya membawa sebuah krisis dan keterpurukan bagi Yehuda.

Dalam situasi ini Nabi Yeyasa dipanggil dan diberikan penglihatan, Allah menyatakan siapa Diri-Nya kepada nabi. Bahwa Dia lebih berkuasa dan lebih hebat dari Raja Uzia, yang di tahun-tahun akhirnya menjadi sombong.

Allah adalah kudus dan itu dinyatakan sendiri oleh para Serafim, yang juga tak sanggup melihat-Nya sehingga perlu menutupi bagian wajah serta bagian bawah mereka dengan sayap-sayapnya.

“Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”

Tiga kali seruan kudus menyatakan kesempurnaan kekudusan Allah.

Ketakutan Bangsa Yehuda atas keterpurukan dan kedigdayaan Kerajaan Asyur, sepertinya juga dialami oleh para murid saat akan diutus oleh Tuhan Yesus. Dia mengingatkan agar tidak perlu takut dan patah semangat.  Sebab Tuhan Yesus dengan kemahakuasaan-Nya senantiasa menyertai mereka.

Para murid dan kita semua hanya diminta untuk percaya saja.

“Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga.

Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga.”

Jika demikian, mengapa harus takut menjalankan misi-Nya?

Allah telah memanggil saya dan kamu menjalankan misi-Nya, mewartakan Kabar Sukacita Keselamatan Allah ke tengah-tengah serigala.

Pesan hari ini

Beranilah menanggapi panggilan dan pengutusan-Nya dengan menjawab: “Ini aku, utuslah aku!”

“Ketakutan tidak ada di mana pun kecuali dalam pikiran.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here