1Sam 1 : 9 – 20 dan Mrk 1 : 21 – 2
Ziarah ke rumah Tuhan mengungkapkan kesediaan menjalani kehendak Allah dan mendatangkan kesuburan bagi keluarga, yang adalah berkah Allah. Hana yang disucikan dalam peziarahan, menerima kehendak Allah dan disuburkan dengan anugerah Allah.
Maka anak yang dilahirkan diberi nama Samuel yang berarti Allah mengaruniakan. Karunia dan berkah Allah mesti dihargai dengan mempersembahkan anak sebagai anugerah yang pantas dibanggakan.
Mempersembahkan hidup merupakan ibadah sejati, bukan mempersembahkan kematian.
Kristus menghadirkan Kerajaan Allah dengan mengusir kekuatan jahat. Kekuatan jahat sampai sekarang masih merajalela. Kita membutuhkan perjuangan istimewah untuk mengalahkan kejahatan. Hanya mereka yang mengusahakan kebaikan akan sanggup mengusir kejahatan.
Yesus tampil dengan kekuatan Allah yang meraja. Allah sumber kasih dan kebaikan akan meraja dengan perbuatan baik dan mengusir kekuatan jahat.
Setiap orang yang menaruh harapan pada Allah, yang hidup sesuai dengan rencana dan kehendak Allah akan sanggup menerima anugerah kesuburan hidup, dan selalu berjuang mengusahakan kebaikan.
Dan dengan demikian dia juga mampu mengusir kejahatan dalam hidup.
Demikianlah mutu hidup seorang murid Yesus. Hidup harus menjadi berkat bagi orang lain, karena Tuhan telah menganugerahkan berkat dan rahmat itu bagi kita secara cuma-cuma.