Rabu, 6 April 2016
Pekan Paskah II
Kis 5:17-26; Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9; Yoh 3:16-21
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
DALAM Injil hari ini Yesus bersabda bahwa Allah begitu mengasihi dunia ini dengan kasih yang besar hingga Ia mengutus Putra-Nya yang tunggal, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Yesus Kristus adalah Putra Allah yang Tunggal. Kita dipanggil untuk mengandalkan Dia maka kita akan beroleh hidup yang kekal.
Bagaimana Ia memberikan hidup kekal kepada kita? Dalam salib-Nya, tubuh Yesus dibunuh oleh keputusan dan kejahatan manusia. Namun melalui daya kebangkitan kita berjalan menuju kemenangan atas penderitaan dan kematian. Hukuman yang ditanggung Yesus Kristus Tuhan kita merupakan tindakan moral kejahatan terbesar dalam sejarah, namun melalui daya kuasa Allah, itu telah menjadi sumber untuk hidup abadi bagi kita semua, sebagaimana kita rayakan pada masa Paskah.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita menyembah Yesus Kristus, Putra Tunggal Allah, yang mengalirkan kasih dan kerahiman Allah yang begitu besar kepada kita. Ia juga membimbing kita menuju cahaya-Nya, kebahagiaan dan kehidupan kekal.
Tuhan Yesus Kristus, kami rindu untuk hidup dalam cahaya-Mu. Singkirkanlah dari jiwa kami semua kegelapan dosa dan ketidakpercayaan. Semoga kami menjadi saksi-Mu kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)