Home BERITA Anak yang Ditolak

Anak yang Ditolak

0
11 views
Thomas Alva Edison, tokoh penemu lampu pijar. (Ist)

Puncta 24 Desember 2024
Vigili Natal
Lukas 2:1-14

SUATU hari Thomas Alfa Edison membawa surat dari sekolahnya untuk sang ibu. Ketika ibu Thomas membuka surat itu, ia tercenung diam tak berkata. Thomas bertanya, “Apa isi surat dari Kepala Sekolah itu?”

Ibunya menjawab, “Anak Ibu adalah seorang jenius. Sekolah ini terlalu kecil baginya dan tidak memiliki cukup guru yang baik untuk mendidiknya. Silakan Ibu ajari dia sendiri.”

Thomas ditolak di sekolahnya.

Thomas hanya mengenyam pendidikan selama tiga bulan. Selebihnya, ia dididik oleh ibunya sendiri di rumah. Dengan ketekunan dan kesabaran seorang ibu, Thomas berhasil menemukan lampu pijar.

Lampu pijar selalu dipakai sebagai penerang di saat gelap pada malam hari. Cahaya dari lampu pijar dapat menerangi kegelapan. Penemuan ini sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia sampai sekarang.

Saat ibunya meninggal, Thomas membuka surat dari sekolah yang masih tersimpan. Di surat itu tertulis, “Anak Ibu mengidap gangguan mental. Kami tidak akan mengizinkannya datang ke sekolah lagi.”

Saat itulah Edison baru menyadari apa yang telah dilakukan ibunya selama ini.

Ia kemudian menulis di buku hariannya: “Thomas Alfa Edison adalah seorang anak yang lamban yang berkat jasa ibu pahlawan menjadi jenius abad ini.”

Kelahiran Yesus juga ditolak oleh dunia. Ia tidak memiliki tempat yang layak untuk lahir. Ia ditolak dari penginapan yang satu ke penginapan yang lain. Dia lahir di kandang kotor, kumuh dan bau di Betlehem.

Yesus adalah Cahaya Dunia. Ia membawa terang bagi manusia yang hidup dalam kegelapan. Ia menerangi jalan manusia menuju Kerajaan Damai Sejahtera. Tetapi manusia menolak-Nya.

Mereka tidak mengerti siapa yang lahir di malam gelap di kandang hewan di Betlehem. Dialah Sang Cahaya Sejati yang menuntun manusia menuju damai sejahtera. Marilah kita sekarang pergi ke Betlehem.

Mari kita pergi ke Betlehem,
Tidak jauh dari kota Yerusalem.
Dunia penuh dengan problem,
Hidup manusia tidak bisa ayem.

Wonogiri, damai di bumi, damai di hati. Selamat Natal
Rm. A.Joko Purwanto,Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here