![Paus Fransiskus berkeliling Kota Trieste, Italia, meski sebelumnya ada ancaman pembunuhan terhadap dirinya.](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2024/07/Paus-Fransiskus-berkeliling-Kota-Trieste-Italia-meski-sebelumnya-ada-ancaman-pembunuhan-terhadap-dirinya-696x437.jpg)
KABAR sedih. Ada rencana pembunuhan terhadap Paus Fransiskus. Dilakukan saat Paus datang berkunjung ke Trieste, Italia. Saat info intelijen ini disampaikan kepada Vatikan, Paus Fransiskus bersikukuh tetap ingin datang mengunjungi Trieste. Dan itu sudah kesampaian terjadi hari Minggu tanggal 7 Juli 2024, dua pekan lalu.
Kabar ini menyeruak di laman berita internasional; setidaknya dalam dua hari terakhir. Kini, otoritas keamanan Italia tengah menyelidiki skenario rencana pembunuhan terhadap Paus Fransiskus.
Koper berisi pistol semi otomatik dengan magasin 14 peluru
Kabar ini menyeruak, ketika Uskup Keuskupan Trieste Mgr. Enrico Trevisi menyampaikan informasi tersebut kepada Vatikan. Validitas informasi tersebut diperoleh, setelah petugas keamanan menemukan koper berisi senjata yang tampaknya disiapkan untuk rencana pembunuhan tersebut. Namun entah kenapa, tiba-tiba rencana itu batal.
Koper bersisi senjata itu kemudian “ditinggalkan” begitu saja oleh tersangka -entah siapa namanya- di Stasiun Trieste, Italia.
Seorang bartender di lokasi stasiun tanpa sengaja mendapati sebuah koper berisi sepucuk pistol semi otomatik buatan Republik Chech; lengkap dengan magasin berisi 14 peluru. Di TKP juga ditemukan seperangkat busana yang kiranya berasal dari Turki.
Jejak digital dalam rekaman CCTV menunjukkan seorang pria dengan tinggi badan kisaran 175 cm dan berkulit gelap secara grusa-grusu langsung meninggalkan TKP dan membiarkan barang bawaannya tertinggal di peron stasiun.
Bersiaga penuh
Penemuan ini segera dilaporkan kepada aparat keamanan Italia. Namun, ketika diberitahu soal ancaman pembunuhan ini, Paus Fransiskus tetap keukeuh pada keputusannya: datang ke Trieste. Sejak rencana pembunuhan itu terungkap, pihak Vatikan bersama otoritas Italia memberlakukan pengamaman super ketat terhadap Paus dan menjamin keselamatan beliau selama berada di Trieste. Kali ini, aparat keamanan semakin memperketat prosedur pengamanan; lengkap dengan keberadaan pasukan anti teror dan sekelompok pasukan tanpa seragam.
Kedatangan Paus ke Trieste tanggal 7 Juli lalu dilakukan guna menghadiri perayaan pesta 50 tahun Pekan Sosial Katolik. Di Trieste ini, Paus malah berkeliling kota; naik mobil terbuka. Ia juga memimpin ekaristi di lapangan terbuka dan mendapat sambutan meriah dari umat lokal.
Sekalipun sudah diberitahu soal ancaman pembunuhan, Paus tetap “nekad” pergi ke Trieste. “Bahkan penduduk kota Trieste juga bersukacita menyambut kedatangan beliau,” tutur Uskup Keuskupan Trieste Mgr. Trevisi sebagaimana dirilis oleh media Italia Il Piccolo yang kemudian didaur ulang oleh Zenith dan media internasional lainnya.
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni menjawab media, kasus ini tengah ditangani oleh otoritas keamanan Italia.
Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia tanggal 3-6 September 2024 mendatang. Salah satu acara besar dan berlangsung terbuka adalah perayaan ekaristi meriah di GBK hari Kamis petang tanggal 5 September mendatang.
PS: Sumber dari Zenith dan media arus utama lainnya.
Salam BUGAR CUKUP.
🌿☘️🌿☘️🌿☘️
Sri Paus, akan baik-baik saja. Setiap kegiatan aman dan damai.
Selamat Datang di Nusantara.
Berkat Tuhan…
🙏🏿
Berkat Tuhan…