Bacaan 1: 1Kor 1:26-31
Injil: Mat 25:14-30
Lagu ini dirilis pertama kali oleh group Koes Plus pada tahun 1970. Kemudian banyak artis Tanah Air juga mempopulerkan lagu berjudul “Andaikan Kau Datang Kembali” ini.
Lagu yang sangat popular hingga hari ini. Namun, apa sebenarnya makna yang ingin disampaikan lagu ini?
Lagu berkisah selain tentang percintaan namun juga punya makna dalam dan sarat tentang kehidupan. Sebuah relasi secara vertical, yaitu kepada Tuhan.
Saat Tuhan telah pergi “meninggalkan” manusia naik ke surga maka Ia tidak benar-benar pergi.
Suatu saat Tuhan Yesus akan datang lagi tanpa diduga waktunya.
“Andaikan kau datang kemari, jawaban apa yang ‘kan kuberi? Adakah jalan yang kau temui untuk kita kembali lagi?…”
Saat Tuhan datang lagi, saat itulah penghakiman akhir akan dilaksanakan.
Bacaan hari ini mengajarkan tentang adanya suatu ganjaran dan hukuman saat parousia (kedatangan Tuhan Yesus kedua kali) datang.
Mereka yang setia mengerjakan perbuatan-perbuatan yang dikehendaki-Nya maka akan mendapat ganjaran masuk dalam “Kerajaan Surga”. Sebaliknya mereka yang tidak mengerjakan perbuatan yang dikehendaki-Nya akan mendapat hukuman kekal.
“Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”
Paulus menegur kesombongan jemaat Korintus yang merasa diri sebagai orang-orang terberkati karena karunia-karunia yang telah diterima. Mereka selalu memegahkan diri karena berhikmat, berpengaruh, keturunan bangsawan.
Allah telah memulai dalam diri mereka dengan mengacaukan yang kuat dan angkuh untuk menyatakan kebodohan di hadapan-Nya. Mereka dipanggil bukan karena layak dipanggil, namun karena mereka bukanlah siapa-siapa di mata dunia.
“Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.”
Pesan hari ini
Sudahkah kamu mengerjakan apa yang dikehendaki-Nya dan punya jawaban saat Ia tiba-tiba hadir dihadapanmu?
“Jangan sombong dengan apapun yang kamu punya karena Tuhan bisa saja mengambilnya dalam sekejap mata.”