Angelic Dolly, Mencintai dan Merawat Pasien ODGJ Sampai Ikut Gila (1)

0
351 views
Angelic Dolly, mencintai dan merawat pasien ODGJ. (Mathias Hariyadi)

PENGALAMAN masa kecil rupanya sungguh “membentuk” kepribadian Angelic Dolly, awam selibat penganut spiritualitas Kongregasi Suster Misionaris Cinta Kasih (MC) Bunda Teresa. Gara-gara ayahnya berhasil menenangkan seorang perempuan gangguan jiwa.

Perempuan ODGJ duduk di belakang kemudi bus

Perempuan penderita ODGJ itu entah kenapa setiap pagi selalu saja datang nongol di pool Perusahaan Otobus Taruna Jaya milik ayahnya. Selalu secara mendadak, ia lalu bisa nongkrong duduk di belakang kemudi bus. Tanpa pernah “ditegur” oleh sang sopir.

“Karena perempuan itu suka ngamuk. Para sopir bus sampai kewalahan dan menjadi takut ‘menghadapinya’,” tutur Angelic.

Padahal, angkutan bus massal itu tengah dipanasi mesinnya. Sembari memanasi mesin, sopir-sopir bus itu tengah mengantri bereskan urusan administrasi PO Taruna Jaya di Purwokerto, Jateng, tahun 1970-an.

Karena kondisi sopir-sopir itu sampai tidak punya nyali lagi “menghadapi” perempuan ODGJ itu, akhirnya ayah kandungnya sampai turun tangan sendiri. Mau menaklukkan si perempuan penderita ODGJ itu.

Ternyata, kata Angelic, “Ayah saya berhasil menenangkannya.”

Keberhasilan ayahnya dan kemudian ibunya ikut menenangkan perempuan penderita ODGJ itu membetot perhatian Angelic kecil. Ia juga ingin melakukan “pendekatan” itu dengan caranya sendiri. Tentu saja, permintaan ditolak dan ditentang keras oleh kedua orangtuanya.

Diberitahu punya kharisma khusus

Gara-gara seorang pastor di Purwokerto yang mengatakan dia punya kharisma khusus untuk “menenangkan” hati manusia yang tengah galau, sedih, dan frustrasi itulah, Angelic terpacu untuk mencari jatidirinya.

Dan itu ia semakin ia tekuni saat studi kedokteran di Jakarta, sembari nyantrik selama sembilan tahun lamanya membantu seorang dokter psikiater di meja penerimaan pasien.

Pengalamannya membantu dokter ini sangat membekas di hatinya.

Juga semakin menebalkan keyakinannya bahwa dirinya memang punya kharisma khusus menenangkan hati orang yang tengah dilanda kegalauan.

Syukurlah, dokter psikiater ini sampai 45 tahun sampai sekarang tetap mendukung kiprah pelayanan Angelic Dolly mencintai dan merawat pasien-pasien ODGJ.

Awam selibat penganut spiritualitas Kongregasi Suster MC Bunda Teresa

Awal Februari 2023 lalu, Angelic baru saja masuk tahapan formatio sebagai lay of missiomary of charity (LMC) atau Kelompok Awam Penganut Spiritualitas Kongregasi Missionary of Charity Bunda Terasa di Melbourne, Australia.

Beberpa tahun sebelumnya, ia sempat menimba spiritualitas Kongregasi MC di Hong Kong.

Selama bertahun-tahun berkiprah mencintai dan merawat orang-orang dengan gangguan jiwa alias gila, Angelic kadang juga merasa hidupnya penuh dengan “kegilaan”.

Hati mulia seorang pemulung perempuan

Sekali waktu, warga Kota Purwokerto “gempar”. Karena ditemukan orok bayi lahir di tempat sampah di Stasiun Purwokerto Timur. Oleh seorang pemulung bernama Mbok Minah, bayi itu dia pelihara.

Setiap hari bayi itu dia bawa memulung.

Ketika warga kota Purwokerto di jalan utama Jalan Jenderal Sudirman mengimbau agar bayi itu sebaiknya dititipkan kepada mereka, Mbok Minah sang pemulung itu memberi jawaban “cantik” dan mengejutkan banyak pihak.

“Bayi itu saya yang menemukan. Tuhan telah ‘menitipkan’ bayi itu kepada saya maka saya percaya saya mampu merawatnya,” tutur Angelic menirukan omongan pemulung Mbok Minah yang membuat hatinya langsung “kepincut” haru dan tergerak.

“Kalau orang sangat sederhana saja punya hati semulia itu, apakah kita tidak tergerak untuk melakukan hal sama: mencintai dan merawat orang-orang yang perlu kita perhatikan,” kenang Angelic.

Banyak hal-hal tak terduga selalu mengiringi perjalanan hidupnya. Termasuk saat ini, ketika ia merasa butuh menyelesaikan program studi doktoralnya bidang “psikiatri terapan”.

“Ini bukan soal ide mau gagah-gagahan. Tapi agar pengalaman merawat para pasien ODGJ ini bisa saya syeringkan kepada para pemerhati pasien ODGJ,” ungkapnya menjawab Titch TV di Griya Paseban, Bongsari, Semarang Barat, awal April 2023. (Berlanjut)

PS: Terimakasih kepada Griya Paseban di kawasan Bongsari, Semarang Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here