Antara Iman dan Kesombongan

0
39 views
Ilustrasi: Jangan Sombong. (ist)

ORANG memperoleh pengetahuan melalui proses. Salah satunya ialah lewat pengamatan atau pengalaman. Hasilnya ialah pengetahuan empiris.

Orang-orang Nasaret yang mendengarkan pengajaran Yesus di rumah ibadat (Matius 13:54) mengenal Yesus. Mereka mengetahui bahwa Dia adalah anak tukang kayu (Matius 13:55). Mereka mengenal juga ibu dan saudara-saudara-Nya (Matius 13:55).

Mereka memiliki pengetahuan empiris tentang Yesus.

Namun, mereka gagal mengenal Yesus sebagai nabi. Walau takjub mendengarkan hikmat pengajaran-Nya (Matius 13:54), mereka tidak mau percaya. Mereka kecewa dan menolak Dia (Matius 13:57). Mereka berhenti pada pengetahuan empiris.

Sesungguhnya, masih ada pengetahuan lain, yakni pengetahuan berdasarkan iman. Mereka yang percaya akan mengetahui melampaui yang dapat dijangkau indera dan otaknya.

Pengetahuan ini adalah anugerah Tuhan; bukan hasil usaha manusia semata. Untuk menerimanya orang dituntut membuka hati dan bersikap rendah hati. Orang perlu berpasrah kepada Tuhan.

Rasul Paulus mengenal Yesus bukan karena melihat mukjizat yang dikerjakan-Nya, melainkan karena pengalaman iman (Kisah Rasul 9:1-19a). Pengalaman itu membuatnya buta (Kisah Rasul 9:8). Namun kemudian dia mengenal Yesus dengan baik dan menjadi rasul ulung.

Manusia bisa mengenal Tuhan lewat pengetahuan empirisnya. Berkat pengamatannya terhadap alam orang bisa sampai pengetahuan akan Tuhan. Namun, manusia akan mengenal Tuhan jauh lebih lengkap lewat imannya.

Sayangnya, banyak manusia yang karena pengetahuan empirisnya malah menolak untuk percaya kepada Tuhan. Mereka itu seperti tetangga Yesus di Nasaret.

Syukurlah, tidak sedikit ilmuwan yang menemukan dan percaya kepada Tuhan. Betapa pentingnya melengkapi pengetahuan empiris dengan iman.

Albert Einsten berkata, “Tuhan itu misteri. Tetapi suatu misteri yang komprehensif. Aku kagum saat mengamati hukum-hukum alam.”

Apakah ilmu pengetahuan kita mengantar kepada iman atau menjebak kita dalam kesombongan?

Jumat, 2 Agustus 2024
HWDSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here