Anthiokia Syria, Kota Penting Kekristenan Awal Hancur Akibat Gempa

0
533 views
Tektonik dan jalur patahan di turki

Dalam kitab suci Katolik tercatat bahwa pengikut Kristus untuk pertama kalinya disebut sebagai Kristen adalah di Turki (Asia Kecil), tepatnya di Anthiokia Syria (Kis 11:26). Kota yang saat ini dikenal sebagai Antakya, terletak di provinsi Hatay, Kawasan Tenggara Turki.

Antakya adalah ibukota Provinsi Hatay di Selatan (Tenggara) Turki saat ini dan berbatasan dengan Suriah. Kota tua dengan kepadatan penduduk sekitar 1.6 juta jiwa, merupakan kota terparah kerusakannya dalam gempa baru-baru ini dan banyak korban jiwa yang meninggal.

Sejak wafatnya Tuhan Yesus maka para pengikut-Nya tersebar kemana-mana sampai ke Roma, Mesir dan Asia Kecil (Turki saat ini) dan salah satu yang berkembang pesat adalah di Anthiokia Syria (Antakya saat ini).

Para rasul inti mengutus Barnabas untuk melihat perkembangan gereja perdana di Anthiokia Syria (Kis 11:22). Kemudian ia juga menjemput Rasul Paulus, seorang Yahudi murtad yang menjadi pengikut Kristus dan kebetulan merupakan diaspora Yahudi di Turki (lahir di Tarsus, Provinsi Kilikia, Turki Selatan) untuk membantunya menangani Gereja Perdana di Anthiokia Syria (Kis 11:25). 

Jadi Antakya (Anthiokia Syria) merupakan kota penting dan menjadi pusat kekristenan awal.

Saat ini kota Antakya luluh lantak akibat tiga kali gempa dahsyat:

  1. Gempa pertama, Senin pagi (6 Februari 2023) dengan kekuatan Magnitudo 7,8 berpusat Gaziantep, perbatasan Suriah
  2. Sembilan jam kemudian, di dekat Ekinozu dengan kekuatan Magnitudo 7,5.
  3. Gempa ketiga, Senin 21 Februari 2023 dengan kekuatan Magnitudo 6.4 dan 5.8 di Distrik Defne dan Samandag.

Dengan kekuatan gempa sebesar itu dan jenis patahan mendatar maka bisa meluluhlantakkan bangunan-bangunan diatasnya, terutama yang terletak pada jalur Patahan Anatolia Timur.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Republik Indonesia menyebut fenomena “Tectonic Escape” sebagai penyebab gempa Turki. Sumber gempa utama di Turki adalah pergerakan Patahan Anatolia Utara dan Patahan Anatolia Timur.

“Tectonic Escape” atau pelepasan tektonik adalah gerakan yang relatif berarah horizontal mengikuti arah patahan (strike-slip).

Hal itu terjadi saat Lempeng Anatolia (Anatolian Plate) yang merupakan dataran Turki bergerak ke Barat akibat tertekan oleh pergerakan Lempeng Arab (Arabian Plate) sehingga menyebabkan Patahan Anatolia Timur bergerak (aktif) dan menyebabkan gempa dahsyat yang sangat merusak (destructive) serta mematikan (deadly).

Update terakhir hari, korban meninggal dunia yang di temukan mencapai 38.000 ribu jiwa (mungkin bertambah).

Turki memiliki fenomena geologi yang sangat tidak menguntungkan dan menjadi daerah yang sangat rawan gempa. Turki berada di pertemuan empat lempeng aktif, yaitu Lempeng Eurasia (Utara), Lempeng Anatolia, Lempeng Arab (Tenggara), dan Lempeng Afrika (Selatan).

Fenomena ini menjadikannya Turki sebagai satu wilayah dengan aktivitas seismik (frekuensi, jenis, dan ukuran gempa bumi per satu periode waktu) yang tertinggi di dunia.

Anthiokia Syria (Antakya, saat ini) merupakan Gereja Perdana dimana kekristenan berkembang sangat pesat pada tahun 43 – 44 Masehi. Saat itu, Barnabas dan Rasul Paulus tinggal selama sekitar satu tahun membina Gereja Perdana disitu sebelum memulai Perjalanan Misi Pertama-nya.

Mari kita panjatkan doa bagi para korban meninggal dan bagi mereka yang selamat agar diberikan kekuatan untuk melanjutkan kehidupannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here