YESUS mengajarkan Doa Bapa Kami kepada para murid-Nya (Matius 6:9-13). Yesus juga berdoa (Lukas 6:12), karena relasi pribadi dengan Allah Bapa-Nya menjadi sumber kekuatan hidup dan karya-Nya.
Di samping itu, Yesus berdoa bagi para murid-Nya (Yohanes 17: 11-19).
Apa isi dan bagaimana doa Yesus itu?
Pertama, Yesus memohon agar Allah Bapa memelihara mereka dalam nama-Nya dan agar mereka bersatu dengan Yesus dan Bapa-Nya (Yohanes 17:11b). Kesatuan dengan Yesus amat penting agar mereka menghasilkan buah (Yohanes 15:4).
Konsekuensinya, dunia akan membenci mereka.
Mengapa? Karena mereka mengidentifikasikan diri mereka dengan nilai-nilai injil; bukan dengan nilai-nilai dari dunia (Yohanes 17:16).
Kedua, Yesus tidak meminta Bapa-Nya mengambil para murid-Nya dari dunia, melainkan agar melindungi mereka dari yang jahat (Yohanes 17:15; Matius 6:13).
Mengapa Yesus mendoakan ini?
Karena Yesus mengutus mereka ke tengah dunia (Matius 10:16; 28:19-20). Hanya dengan berada di tengah dunia, mereka bisa mewartakan Injil. Lebih dari itu, bukankah Yesus menyebut para murid-Nya garam dan terang dunia (Matius 5:13-16)?
Ketiga, Yesus berdoa agar Allah Bapa menguduskan mereka dalam kebenaran (Yohanes 17:17). Kebenaran bukan kumpulan dogma atau ajaran, melainkan hidup yang mengarah kepada Allah, sumber kekudusan.
Mereka hanya menjadi kudus bila bersatu dengan Yesus dan melaksanakan kehendak Allah Bapa.
Yesus menegaskan hal itu, “Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku mengutus mereka ke dalam dunia” (Yohanes 17:18). Para murid pergi ke seluruh dunia untuk melakukan misi Yesus.
Singkatnya, Yesus berdoa agar para murid-Nya bersatu dengan Dia dan satu sama lain. Dengan itulah mereka dapat menghadapi dunia yang menolak dan menganiaya mereka. Meski harus menghadapi semua itu, mereka tidak boleh lari dari dunia. Hanya dengan menghayati ajaran Yesus dan setia kepada-Nya mereka akan menghasilkan buah. Ketika itulah dunia akan mengenal bahwa mereka adalah murid-murid Yesus.
Rabu, 15 Mei 2024
HWDSF