Apa modal Anda untuk sukses dalam hidup ini? Harta yang melimpah? Kepandaian otak yang Anda miliki?
Ada seorang yang cacat. Tangan kanannya tidak bisa ia gerakan sejak ia lahir. Kaki kanannya pun pincang. Namun pria ini sangat aktif dengan menggunakan tangan kirinya. Ia belajar bersama anak-anak normal di sekolah. Segala pekerjaan ia lakukan dengan tangan kirinya. Ia tidak minder. Ia melakukan semua pekerjaan rumah dengan baik dan benar. Di sekolah, ia bukan anak yang bodoh. Otaknya encer. Ia sering menduduki rangking pertama dalam kelasnya.
Setelah menyelesaikan semua pendidikan dasar, ia meneruskan ke perguruan tinggi. Di sana ia juga tidak mengalami kesulitan dalam belajar. Ia lulus dengan pujian. Bukan hanya soal teori. Tetapi ia juga pandai dalam mempraktekkan ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah.
Dengan modal sarjana, ia melamar pekerjaan di sebuah perusahaan yang menjual sabun terkenal. Ia melamar menjadi salesman. Namun kemampuannya diragukan oleh pimpinan perusahaan itu. Awalnya ia diberi pekerjaan di bagian administrasi. Namun lama-kelamaan ia merasa jenuh. Ia merasa bahwa kemampuannya menjadi lebih baik, kalau ia menekuni bagian penjualan.
Setelah mengajukan diri untuk menjadi salesman, ia diterima. Ia mulai berjuang dari rumah ke rumah untuk menjual produk dari perusahaan sabun itu. Dengan kakinya yang timpang dan tangan kanan yang tidak bisa digerakkan, ia berhasil membujuk para pembeli. Ia berhasil. Dua kata yang selalu ia pegang teguh dari sang ibu adalah kesabaran dan kegigihan. Tahun itu, ia menjadi penjual terbaik yang memasarkan produk sabun. Ia mendapat hadiah dari perusahaan.
Butuh kesabaran dan kegigihan
Sahabat, sering orang lupa bahwa dalam hidup ini orang membutuhkan kesabaran dan kegigihan. Orang mudah meninggalkan pekerjaannya, ketika ada tantangan dan rintangan. Orang merasa dirinya tidak mampu menghadapi rintangan itu. Orang lebih mudah mencari hal-hal yang gampang untuk dikerjakan. Apalagi kalau hal itu mendatangkan banyak uang.
Kisah tadi mau mengatakan kepada kita bahwa dalam hidup ini yang kita butuhkan adalah kesabaran dan kegigihan. Meski tubuhnya tidak normal seperti umumnya orang-orang, namun pria itu yakin ia bisa menjalani hidup ini dengan baik. Karena itu, ia mengembangkan kesabaran dan kegigihan. Ia yakin, dua kata ini mampu memberi motivasi bagi dirinya untuk sukses.
Orang beriman mesti memiliki kesabaran dan kegigihan dalam hidupnya. Hanya dengan cara ini, orang mampu menjalani hidup ini dengan baik dan benar. Berbagai godaan sering menjerumuskan manusia pada sikap gegabah dalam hidupnya. Orang tergoda untuk tidak sabar. Orang tergoda untuk cepat-cepat meraih sukses dalam waktu singkat. Akibatnya, banyak hal negatif yang mereka alami dalam hidup ini.
Mari kita tumbuhkan kesabaran dalam hidup kita. Kita bercermin dari Tuhan yang sabar terhadap kita. Kalau kita melihat diri kita yang penuh dengan kelemahan dan dosa ini, kita mesti sadar bahwa Tuhan begitu sabar menantikan kita untuk bertobat. Tuhan ingin kita kembali ke jalan yang benar dengan mengembangkan semangat sabar dan gigih. Tuhan memberkati.