Bacaan 1: 1Yoh 3:7-10
Injil: Yoh 1:35-42
Menjadi Katolik saat remaja atau dewasa itu tidak mudah. Orang harus mengikut program katekumenat yang cukup panjang dan melelahkan (mungkin juga menjengkelkan). Namun disitulah ujiannya, apakah seorang katekumen (seorang dewasa yang sedang belajar untuk mengenal, memasuki dan menghidupi iman Katolik) betul-betul tulus dan punya motivasi yang kuat mengikut Kristus.
Seseorang yang baru mulai tertarik kepada iman Katolik disebut sebagai “Audientes” (belum mengikuti katekumenat).
Setelah menyelesaikan program katekumenat (bisa hampir setahun) maka katekumen baru bisa diterima menjadi seorang katolik lewat penerimaan Sakramen-Sakramen Inisiasi (Baptis, Penguatan dan Ekaristi).
Saat dua murid Yohanes Pembaptis tertarik mengikuti Tuhan Yesus maka mereka ditanya oleh-Nya:
“Apakah yang kamu cari?”
Mereka adalah Andreas dan seorang temannya, murid-murid yang sangat merindukan kedatangan Mesias. Sesuai dengan tugas Yohanes Pembaptis, ia telah mempersiapkan iman mereka untuk bertemu dengan-Nya.
Andreas dan temannya itu ingin mengikut dan tinggal bersama-Nya, meninggalkan keduniawian yang selama ini mereka geluti. Mendengarkan ajaran-Nya serta membawa orang lain kepada-Nya agar ikut diselamatkan.
Andreas memulai pewartaan dari orang terdekatnya, yaitu Petrus.
Dan Tuhan Yesus selalu membuka tangan-Nya bagi siapa saja yang mau datang dan mengikut-Nya:
“Marilah dan kamu akan melihatnya.”
Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.
Sebagai katolik dan murid Yesus maka tidak cukup hanya mendengarkan Sabda dan Ajaran-Nya. Iman Kristus harus dihidupi dengan melaksanakan kehendak-Nya, bermisi mewartakan serta meneladan sikap hidup-Nya:
“Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar.” (1Yoh. 3:7).
Bertolak belakang dengan perilaku anak Iblis:
“Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.” (1Yoh. 3:10).
Pesan hari ini
Apa motivasimu menjadi katolik?
Mencari kehormatan, cari pacar, cari uang atau melayani, mengikut dan tinggal bersama Yesus?
“Ketika kamu merasa kehilangan harapan, ingat bahwa Tuhan telah menciptakan rencana terindah untuk hidupmu.”