Bacaan 1: 2Kor. 9:6-10
Injil: Yoh. 12:24-26
Gereja Katolik hari ini merayakan pesta Santo Laurentius, salah satu dari tujuh diakon agung pembantu Sri Paus Sixtus II (257-258). Selain melayani Sri Paus dalam setiap upacara keagamaan, ia juga ditugaskan mengurus harta kekayaan Gereja serta menderma pada para fakir miskin di seluruh kota Roma.
Dalam satu kesempatan, Santo Laurentius dipaksa menyerahkan harta kekayaan gereja katolik kepada penguasa Roma yang tamak.
Namun sebelum terlaksana, ia membagi-bagikan seluruh harta gereja kepada para fakir miskin di Roma terlebih dahulu. Lalu mengajak mereka menuju kediaman prefek Roma sambil berkata:
“Tuanku, inilah harta kekayaan Gereja yang saya jaga. Terimalah dan periharalah mereka dengan sebaik-baiknya.”
Suatu tindakan yang membuatnya dipanggang diatas api karena dianggap menghina penguasa Roma.
Santo Agustinus menuliskan tentang kemartiran Santo Laurentius,
“Karunia-karunia kecil diberikan kepada orang-orang yang berdoa dengan perantaraan Laurensius supaya mereka terdorong untuk memohon karunia yang lebih besar, yaitu cinta kasih kepada sesama dan kesetiaan kepada Kristus.”
Suatu implementasi Hukum kasih-Nya oleh Santo Laurentius, yaitu berbagi kepada sesama. Berbagilah dengan sukacita sesuai dengan kemampuan masing-masing, demikian nasihat Rasul Paulus kepada gereja di Korintus.
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
Sebab Tuhan senantiasa akan selalu menyediakan benih-benih-Nya untuk ditaburkan, melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.
Tidak perlu kuatir menjadi miskin dan mati karena berbagi, demikian nasihat Tuhan Yesus. Justru berbagi dengan sukacita akan memberikan hidup kekal bagimu.
“Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.”
Demikian sabda-Nya.
Pesan hari ini
Apa yang sudah kamu lakukan hari ini, untuk orang lain?
Bersyukur pada Tuhan? Menolong orang lain? Mengomel dan ‘nyinyir’ orang lain?
“Temukan sukacita dalam segala hal yang kamu pilih untuk dilakukan.”
