Apakah Saya Seorang Missionaris?

0
1 views
Bileam diubahkan oleh Tuhan
  • Bacaan 1: Bil. 24:2-7,15-17a
  • Injil: Mat. 21:23-27

Suatu ketika saya dapat kerjaan di Yahukimo, Papua, keluar masuk hutan, rawa dan sungai yang perawan (kadang banyak buayanya).

Satu-satunya transportasi yang memungkinkan adalah helikopter. Beberapa kali bertemu dengan para misionaris baik orang Indonesia maupun “bule” baik protestan maupun katolik, yang menggunakan pesawat kecil dari Mission Aviation Fellowship (MAF).

Mereka rela meninggalkan kehidupan hingar bingar kota dan memilih melayani saudara-saudara kita di pedalaman Papua. Memberitakan injil, mengajar Kitab Suci dan pendidikan umum, pelayanan medis dan sebagainya.

Dari merekalah, masyarakat di pedalaman Papua mengenal Tuhan Yesus Kristus.

Hari ini, kita berjumpa tokoh bertolak belakang yaitu para imam-imam Yahudi dan Bileam Bin Peor, seorang peramal (tukang tenung). Oleh “kepintarannya” Bileam menjadi sombong.

Dalam bab sebelumnya, Bileam dibujuk oleh Raja Moab (Bil. 22) untuk menggunakan “kepintaran tenungnya” mengutuki Israel. Namun Allah campur tangan untuk menggunakan sesuai kehendak-Nya, mengubah kutukan itu menjadi berkat bagi Bangsa Isarel.

Bileam sang tukang tenung itu menjadi alat pesan bagi Allah. Lewat Roh-Nya, Allah mengubahnya sebagai missionaris-Nya.

“Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap…

…yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.

Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; *bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.”

Sementara tokoh para imam Yahudi yang seharusnya adalah misionaris sejati justru memiliki sikap sebaliknya. Mereka meragukan keilahian Tuhan Yesus Kristus dan kenabian Yohanes Pembaptis. Misionaris yang seharusnya membawa umat Yahudi mengenal Sang Mesias namun justru malah ingin menghancurkan-Nya.

Maka Tuhan Yesus pun merespon sikap mereka:

“Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”

Pesan hari ini

Bileam bin Peor, peramal dan tukang tenung namun mau diubahkan oleh Allah menjadi alat pesan-Nya. Sedangkan “kaum berjubah”, para imam Yahudi justru menjadi penyesat umat akan pengenalan Mesias, Sang Juru Selamat.

Lalu, apakah saya (juga kamu) sudah menjadi seorang misionaris sejati?

“Jadilah kuat, berani dan tak kenal takut. Tuhan senantiasa bersamamu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here