Bacaan 1: Yeh 34:11-12. 15-17
Bacaan 2: 1Kor 15:20-26a. 28
Injil : Mat 25:31 – 46
SEBAGAI orang Kristen, saat ditanya apakah mengenal Yesus Kristus? Pasti jawabannya: kenal.
Namun benarkah saya mengenal Dia?
Mengenal seseorang belum berarti mengenal dan mengetahui secara pribadi siapa orang tersebut. Ada begitu banyak orang hanya mengetahui seseorang dari rupa dan nama tanpa mengenal jatidiri yang sebenarnya.
Jika tiba-tiba ada seseorang bertemu denganku dan mengenalkan dirinya adalah Yesus Kristus, apakah saya bisa mengenali-Nya atau malah menganggapnya orang gila?
Apakah jika saya hidup di zaman Yesus, mampu mengenali-Nya sebagai Kristus atau malah ikut-ikutan menolak dan menyalibkan-Nya?
Saya kenal Yesus karena membaca Kitab Suci, tapi sejatinya saya tidak mengenal-Nya secara pribadi.
Jika tiba-tiba Ia datang padaku dalam wajah yang menderita dan mengenalkan Diri-Nya adalah Yesus Kristus saya tidak yakin bahwa saya percaya.
Dua kelompok dihakimi saat akhir jaman, yaitu yang diumpamakan domba di kanan dan kambing di kiri adalah berdasarkan pengenalan pribadi-Nya.
Beruntung domba tetap melakukan kebaikan meski ia tidak kenal siapa yang ditolongnya, sehingga diselamatkan.
Malang bagi kambing, ia memilih tidak mau melakukan kebaikan hanya karena tidak mengenalnya sehingga dihukum ke neraka.
Kata Tuhan Yesus, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.”
Dalam peneguhannya kepada jemaat Korintus, Rasul Paulus menegaskan bahwa sebagai Kristen maka kita punya pengharapan untuk bangkit dari kematian bersama Kristus.
Urutannya adalah, Dia yang sulung dari yang bangkit dan sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya.
Tuhan adalah gembalaku yang hebat, bersama-Nya aku takkan berkekurangan. Dia akan mencariku disaat aku tercerai berai dari persekutuan dan tersesat. Dia akan merawatku disaat aku terluka, Dia akan melindungiku selalu.
Demikianlah nubuatan Yehezkiel.
Pesan hari ini
Tak kenal maka tak sayang, dan tidak mau menolong. Di saat Kristus hadir dalam wajah orang menderita, apakah aku mengenali-Nya atau justru mengusir-Nya? Jangan bilang kamu kenal Kristus jika memang tidak kenal.
“Kesulitan sebenarnya adalah mengatasi caramu berpikir tentang diri sendiri. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”