Apakah Uang Itu Penting?

0
529 views
Ilustrasi - Uang dan uang. (Ist)

Bacaan 1: Flp 4:10 – 19
Injil: Luk 16:9 – 15

TENTU saja uang itu penting, tanpa uang maka seseorang akan kesulitan saat hidup di dunia. Namun, mementingkan uang di atas segalanya bukanlah sikap bijak dan tepat.

Mulai saat bangun pagi hari, kamu butuh uang untuk membeli sarapan. Lalu pergi ke sekolah atau kantor, naik bus atau kereta, kamu butuh uang. Mau traktir pacar, tentu saja juga butuh uang.

Namun, hanya mengandalkan uang sebagai kekuatan, hampir pasti lambat laun kamu akan runtuh. Kamu akan menjadi budak materialistis.

Uang memang dibutuhkan, tetapi jangan jadikan dia ‘tuan’ atas dirimu.

Dalam injil hari ini, Tuhan Yesus mengingatkan saya dan kamu. “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mammon.”

Dalam hal ini, “Mammon” tidak hanya diartikan sebagai uang saja namun seluruh materi (berhala) duniawi. Secara eksplisit Tuhan Yesus meminta pengikut-Nya untuk memilih satu dari, Allah atau “Mammon”. Sebab tidak mungkin dipilih dua-duanya, karena pasti sulit memberi keadilan bagi keduanya.

Namun bukan berarti Tuhan Yesus lantas menyuruh pengikut-Nya untuk meninggalkan “Mammon”.

Ia meminta pengikut-Nya, mampu membebaskan diri dari keterikatan kepadanya. Bijak dalam mengelola dan menggunakan harta duniawi sama seperti dalam bacaan kemarin (Bendahara yang tidak jujur).

“Mammon” adalah perkara kecil, dan pengikut-Nya diminta untuk konsisten mengerjakan perkara kecil agar mampu mengerjakan hal-hal yang lebih besar lagi.

Dalam suratnya kepada jemaat Filipi, Rasul Paulus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mereka. Jemaat Filipi menyokong kebutuhan Paulus dengan memberikan sumbangan sebanyak dua kali yang dibawa oleh Efaproditus saat di Tesalonika.

Dalam pewartaan, Paulus tidak mau “ngrepoti” jemaat. Dia berusaha menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja dan dari perlindungan Tuhan.

Sebuah perhatian dan persembahan kasih dari jemaat untuk menyokong, pewartaan sang rasul. Namun Paulus lebih ingin mendengar, merekai berbuah dalam iman dan bukan fokus pada material bantuan.

Pesan hari ini

Selalu ada bahaya saat mulai menempatkan hal spiritual lebih rendah daripada material, karena dengan demikian ada majikan baru yaitu “berhala duniawi”.

Kita hidup dalam dunia yang materialistis namun oleh Kristus kita diajak untuk menempatkan hal keabadian sebagai yang utama. Semoga Roh Kudus senantiasa memberi kekuatan kepada kita untuk memilih Allah dan bukannya “Mammon”.

“Kamu dilahirkan untuk menjadi apa adanya dirimu, bukan untuk menjadi sempurna. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here