Apes

0
605 views

“Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.” (1Tim 6, 9)

SAMBIL menunggu datangnya para petugas ukur tanah, saya ngobrol dengan Pak Kadus dan beberapa warga yang tanahnya akan diukur lagi. Pembicaraan berkisar pada mangkraknya pengurusan sertifikat tanah. Berkas yang sudah diajukan lima belas tahun lalu kok belum selesai, padahal lima orang sudah memberikan uang sebagai biaya pengurusan. Sertifikat tidak jadi, tetapi uang ya tetap hilang dan tidak kembali. Mereka ikhlas uangnya hilang, tetapi mereka juga mengatakan bahwa si penerima uang tersebut pasti tidak pernah akan kaya, kalau menggunakan uang yang haram.

Banyak orang ingin kaya. Kekayaan yang diukur dengan jumlah uang yang dimiliki. Maka orang yang mau menjadi kaya, biasanya berusaha keras untuk mencari dan mengumpulkan uang dengan berbagai macam cara.

Pak Kadus cerita bahwa warganya ada yang lagi apes. Warganya juga ingin menjadi kaya. Maka uang miliknya sebagian disimpan dalam lembaga keuangan yang memberikan bunga tinggi. Apesnya, lembaga keuangan itu sekarang bermasalah dan uangnya macet. Sebagian lain dititipkan teman yang membuka usaha. Awalnya bagi hasil lancar. Lama-lama usahanya pun macet. Uangnya pun belum kembali. Sebagian lain dari uangnya dipinjam anaknya. Uang tersebut dicoba dimainkan lewat beberapa sistem keuangan yang dia temukan di internet. Ternyata uangnya pun macet juga, karena sistemnya  tidak berjalan baik.

Apes sering dialami banyak orang yang punya keinginan menjadi kaya. Uang yang pernah dimiliki sebagai modal untuk jadi orang kaya ternyata malah membuat banyak orang apes. Apes artinya keinginannya belum terwujud; malah uang modalnya macet di mana-mana. Akhirnya keinginan tersebut membuat banyak orang frustasi, mengalami kehampaan; bahkan sementara orang malah mengalami kehancuran karena keinginannya tidak terwujud.

St. Paulus ternyata telah lama memberi pesan dalam soal ini: hati-hati dengan keinginan menjadi kaya, karena bisa membuat orang bernasib sebaliknya, yakni apes, terpuruk, dan hancur.

Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here