Atlas dan Hercules

0
46 views
Ilustrasi - Hercules, putera Dewa Zeus. (Ist)

Puncta 18 Juli 2024
Kamis Biasa XV
Matius 11: 28-30

DALAM mitologi Yunani dikisahkan adanya perang antara para Titan dengan Dewa-dewa Olimpian. Salah satu Titan yang terkenal adalah Atlas. Karena kalah perang dengan Dewa Zeus, Atlas dikutuk harus mengangkat bola dunia di pundaknya selamanya.

Sampai-sampai sebuah iklan memanfaatkan kepenatan Atlas yang sepanjang waktu mengangkat bola dunia. Lalu ada orang yang memberi koyo di pundak Atlas sehingga dengan koyo itu Atlas tidak merasa pegal-pegal lagi sehingga sanggup mengangkat bebannya.

Memang berat sekali menanggung beban hidup seperti Atlas. Tidak ada orang yang mau menolongnya. Atlas sangat ingin melepaskan beban berat itu.

Datanglah kesempatan itu saat Hercules minta Atlas mengambilkan apel di kebun Hera yang dijaga oleh Hesperides.

Hercules menggantikan Atlas mengangkat bola dunia. Waktu sudah mendapatkan apel, Atlas ingin lari meninggalkan Hercules, agar dia tidak lagi memikul beban bola dunia.

Tetapi Hercules menipu Atlas, bahwa dia mau memperbaiki sebentar letak jubahnya. Hercules minta tolong Atlas membawakan bola dunia.

Ketika Atlas menggantikan memikul bola dunianya, Hercules mencuri apel Hera dan kemudian pergi meninggalkan Atlas. Bola dunia itu selamanya ada di pundak Atlas.

Seandainya Atlas kenal dengan Yesus, pasti dia tidak akan menanggung beban hidup selamanya. Karena Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Yesus tidak akan memberi beban-beban yang berat. Yesus akan menolong setiap orang yang mempunyai beban hidup. Setiap orang yang punya beban, diundang oleh Yesus datang kepada-Nya.

Yesus akan memberikan kelegaan dan ketenangan. Apakah kita mau datang kepada-Nya? Kadang kita lupa untuk datang, malahan kita mengeluh, menyalahkan Tuhan dan mengumpat-umpat mengapa saya diberi beban yang berat ini?

Tawaran Yesus itu adalah jawaban atas beban-beban berat dalam kehidupan kita. Marilah kita datang kepada-Nya. Dia akan memberikan kelegaan pada kita.

Ikut berpesta imamat di Ungaran,
Menikmati sukacita dan kegembiraan.
Jika kita letih lesu dan punya beban,
Mari kita datang bersujud pada Tuhan.

Cawas, selalu datang kepada Tuhan
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here