Aturan Pembatasan Bermain Game

0
309 views
Ilustrasi: Kecanduan main game online. (Ist)

Puncta 21.07.22
Kamis Biasa XVI
Matius 13: 10-17

PEMERINTAH China memberlakukan aturan untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun hanya boleh main game online selama satu jam saja pada hari Jum’at, akhir pekan dan hari libur.

Mereka hanya boleh main game dari pukul 20.00-21.00. Kebijakan ini untuk membatasi anak kecanduan game online.

Ada hal positif dari penggunaan gadget atau smartphone. Tetapi juga muncul kekawatiran di dalam kehidupan sosial.

Orang makin tidak peka terhadap lingkungan. Interaksi langsung yang hangat dan sapaan dengan peluk cium, senyum ceria diganti dengan emoticon yang dingin tak terasa apa-apa.

Mendengar teman sakit tidak cepat-cepat menjenguk, tetapi cukup dengan kirim pesan, “Cepat sembuh ya…”

Kebiasaan silaturahmi atau saling kunjung menurun karena sudah terbiasa berinteraksi di medsos.

Padahal kehadiran dan dukungan langsung akan mempercepat proses penyembuhan seseorang.

Kita semua tahu akan hal itu tetapi tidak melakukannya. Perhatian dan kepedulian kepada mereka yang membutuhkan bantuan cukup diwakili dengan HP atau gadget saja.

Hanya sebatas mengirim gambar emoticon saja dianggap sudah cukup.

Yesus mengungkapkan hal itu dengan perumpamaan-perumpamaan agar orang-orang bisa menangkap.

Mereka itu sekalipun melihat namun tidak melihat, sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan mengerti.

Karena sibuk dengan smartphone di tangan, orang menjadi buta terhadap lingkungan sekitar.

Mereka tahu ada orang menderita, alih-alih cepat bertindak menolong, tetapi sibuk memvideokan, memposting, lalu pergi dengan bangga, melenggang tanpa rasa salah.

Yesus memuji orang yang mempunyai kepekaan hati, bertindak dengan kasih dan punya kepedulian untuk membantu.

“Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Dengan pemberlakuan aturan penggunaan gadget tadi, Pemerintahan Xi Jinping berharap dapat menciptakan energi positif bagi anak muda dan mendidik mereka dengan nilai-nilai yang benar.

Jangan sampai kita sibuk dengan diri sendiri karena main game online, sementara terjadi kebakaran di kamar sebelah, kita tidak melihat dan mendengarnya.

Benar yang dikutip Yesus dari nubuat Yesaya, “Kamu akan mendengar dan mendengar tetapi tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup.”

Sebelum terlambat, marilah kita menyadari akan hal ini.

Jangan sampai mata menjadi buta, telinga menjadi tuli dan hati kita menjadi bebal terhadap lingkungan sekitar.

Main game perang-perangan,
Mental dilatih nilai permusuhan.
Kalau ada teman butuh bantuan,
Kita cuek tak berperikemanusiaan.

Cawas, mengasah kepekaan nurani…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here