Swiss yang hanya berpenduduk sekitar tujuh juta orang dan dengan luas wilayah sebesar Jawa Barat, sangat terkenal sebagai negara wisata tidak hanya di Eropa tetapi di seluruh dunia.
Begitupun dengan keberadaan sekolah-sekolah Pariwisata dan Perhotelan menjadikan Swiss sebagai negara pilihan utama mahasiswa dunia termasuk Indonesia untuk menimba ilmu di bidang pariwisata, demikian keterangan Pensosbud KBRI Bern, Budiman Wiriakusumah yang diterima di London, Rabu.
Menurut Budiman, bahkan sekitar tahun 70 an pemerintah Swiss memberikan bantuan di bidang pendidikan pariwisata kepada Indonesia dengan mendirikan “National Hotel and Tourism Institute” di Bandung.
Melihat potensi dunia pariwisata Indonesia yang sangat besar, KBRI Bern membantu terjalinnya kerja sama pendidikan tingkat “People to People”.
IMI, University Centre, International Hotel Management Institute, Switzerland, Luzern, Swiss dan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta (STP Trisakti), menandatangani nota kesepahaman (MoU) berupa kerja sama dalam bentuk pertukaran mahasiswa.
Mahasiswa STP Trisakti berkesempatan menempuh pendidikan dua tahun di STP Trisakti dan satu tahun di IMI Luzern, yang diselingi dengan praktek kerja atau magang di salah satu hotel di Swiss selama enam bulan. Kerja sama juga dilakukan dalam bentuk pertukaran tenaga pengajar antara STP Trisakti dengan IMI Luzern.
Pertukaran pelajar
Selain melakukan penandatanganan MoU, kerja sama dengan STP Trisakti, IMI Luzern juga menandatangani MoU dengan Sekolah Bisnis (Business School) Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada 2009.
Kerja sama ini dalam bentuk pertukaran pelajar, dosen dan penyelenggaraan seminar, training maupun workshop bagi pelajar Sekolah Bisnis Universitas Pelita Harapan Jakarta.
Selain itu IMI Luzern juga melakukan kerja sama dengan Program MBA (Strata Dua) Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta dalam bentuk pertukaran pelajar, di mana mahasiswa Strata Dua FE, Universitas Trisakti Jakarta dapat melanjutkan studinya di IMI Luzern.
Pada akhir 2011 telah pula ditandatangani MOU antara IMI dengan Petra Surabaya, di mana mahasiswa yang kuliah di Petra Surabaya dapat melanjutkan program BA nya di IMI, termasuk in-training di daerah wisata di Swiss selama lima bulan.
Diharapkan dengan berbagai kerja sama ini Indonesia dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan tenaga yang siap mengelola dunia pariwisata, pada akhirnya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dunia ke Indonesia, demikian Budiman.