Renungan Harian
Selasa,16 November 2021
Bacaan I: 2Mak. 6: 18-31
Injil: Luk. 19: 1-10
“ROMO, saya bingung lihat perubahan hidup teman kita yang satu itu. Kok bisa ya dia berubah total begitu.
Kita tahu kan Mo, dia selama ini menjadi orang Katolik sekedar Katolik KTP lebih sedikit. Maksud saya, dia hanya sekedar ikut misa minggu saja sebagai orang Katolik, selebihnya tidak pernah ikut kegiatan.
Bahkan misa minggu pun kalau dia sempat. Hidup dia dan istErinya itu hanya kerja-kerja dan kerja. Di otaknya yang muncul adalah soal bagaimana menghasilkan uang.
Ingatkan Mo, kita sering mengejek-ejek dia: “Orangtuanya aktivis, tapi anaknya gak jelas. Dirinya termasuk paroki mana juga tidak pernah tahu.”
Dan dia biasanya cuma cengar-cengir tidak jelas. Bahkan dia juga lupa membaptiskan anaknya kalau orangtuanya tidak pernah mengingatkan. Dia cerita itu tanpa merasa bersalah.
Ya itu teman kita, dengan kelakuan seperti itu dan tidak pernah merasa malu.
Maka, saya heran kenapa dia bisa berubah seperti itu.
Sekarang, Romo tahu dan lihat sendiri, dia begitu aktif terlibat di gereja, dengan seluruh keluarganya lagi.
Dia amat mudah terlibat, mudah diajak dan dengan mudah pula menyumbang untuk Gereja. Coba Romo tanya dong apa yang membuat dia berubah begitu?” seorang teman bertanya.
Suatu ketika dalam perjumpaan dengan teman yang kami maksud itu, teman itu bercerita:
“Mo, waktu itu saya dan istEri dipaksa oleh orangtua untuk ikut seminar rohani. Saya dan istEri ikut dengan ogah-ogahan.
Saya ikut karena lebih untuk menghormati orangtua. Tetapi saat itu, entah kenapa saya seperti ditegur soal apa yang telah kubuat untuk Tuhan.
Saya baru sadar bahwa semua yang saya capai, apa yang saya dapat semua kemurahan Tuhan. Saya sudah menikmati banyak hal, tetapi saya melupakan Tuhan.
Sejak itu Mo, saya dan istEri berjanji untuk memberikan diri dan waktu bagi Tuhan.”
Pengalaman perjumpaan (kesadaran) dengan Tuhan membuat hidup teman saya berubah total.
Kesadaran akan kemurahan Tuhan menjadikan teman saya selalu menyediakan diri untuk Tuhan.
Sebagaimana sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan dalam injil Lukas, Zakheus berubah total saat berjumpa dengan Yesus.
“Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”
Bagaimana dengan aku?
Apakah aku mengalami perjumpaan dengan Tuhan?