Bacaan 1: Yl 3:12-21
Injil: Luk 11:27-28
Hidup bahagia pasti menjadi idaman setiap orang. Namun, kebanyakan orang sibuk memikirkan bagaimana caranya menjadi bahagia dan justru lupa bahagia. Dalam kondisi seperti itu, bahagia seolah malah sulit dirasakan secara nyata.
Senyummu adalah simbol dari kebahagiaan yang paling sederhana.
Kadang hal besar tak selalu menjadi ukuran bahagia, namun justru hal-hal sederhana. Ada banyak hal yang patut disyukuri dalam hidup. Salah satunya adalah anugerah Firman-Nya, seperti yang disampaikan Tuhan Yesus saat menanggapi apa itu arti bahagia.
Saat itu, ada seorang ibu yang mengatakan, betapa bahagianya ibu yang melahirkan dan menyusui Tuhan Yesus.
“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.”
Firman Allah adalah anugerah terbesar yang kita punya di dunia ini dan dalam kehidupan mendatang. Sebab dunia ada saatnya berakhir dan berganti dunia yang penuh sukacita dalam kekekalan bersama Allah Bapa. Hal ini seperti yang dinubuatkan oleh Nabi Yoel.
Dunia akan dihakimi namun Tuhanlah tempat perlindungan manusia untuk mencapai bahagia kekal tersebut.
“Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.
Pada waktu itu akan terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan membasahi lembah Sitim.
…TUHAN tetap diam di Sion.”
Dengan mendengarkan dan melaksanakan firman-Nya maka akan menjamin hidupmu tetap akan tinggal di Sion, Yerusalem baru yaitu Yerusalem surgawi.
Pesan hari ini
Bahagia itu sederhana guys!
Dengarkan dan laksanakan firman-Nya, itulah bahagia menurut Tuhan Yesus.
“Bahagia itu sederhana, sesederhana kamu tersenyum dan bersyukur dengan apa yang sudah kamu punya, yaitu firman-Nya.”