Bangkit – Berkarya – Bekerja di Paroki Administratif Santo Paulus Pringgolayan, Yogyakarta (2)

0
2,382 views

berdoa cara santo agustinusKARYA-KERJA tidak hanya menghasilkan buah-buah yang mewujudkan pelayanan keluar diri, tetapi juga membangun dan membina kehidupan rohani. Angka dalam kurung menunjuk jawaban (ya-tidak). Yang digarisbawahi adalah 3 terbanyak untuk masing-masing bagian.

Pertama-tama, karya-kerja ternyata mendukung menghayati janji baptis:

·         Percaya kepada Bapa (275-2); Percaya kepada Yesus (274-3);

·         Percaya kepada Roh Kudus (275-2);

·         Menolak kejahatan dalam diri sendiri dan dalam masyarakat (267-10);

·         Menolak setan dalam bentuk takhayul, perjudian dan hiburan yang tidak sehat (266-11);

·         Menolak segala sesuatu yang tidak adil dan bertentangan dengan hak asasi manusia (266-11).

Karya-kerja juga mendukung untuk menjalani kebiasaan hidup katolik:

·         Berhimpun pada hari Minggu. (259-19);

·         Membaca/ mendengarkan kitab suci dibacakan (260-17);

·         Melaksanakan IBADAT HARIAN. PS 29-79 (115-163);

·         BerDOA BERSAMA dalam Keluarga. Puji Syukur 155-169 (140-137);

·         BerDOA secara PRIBADI. Puji Syukur 129–154 (232-45);

·         TERLIBAT dalam kehidupan umat setempat: Lingkungan, wilayah, paroki, kelompok-kelompok. Puji Syukur 170-192 (259-18);

·         TERLIBAT dalam MASYARAKAT. Puji Syukur 193-199 (237-41);

·         BerPUASA dan BerPANTANG (226-51);

·         MENELITI BATIN (250-33);

·         Mengaku dosa di hadapan imam (222-53);

·         BerDEVOSI. Puji Syukur 200-221 (191-87); Merayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu. (263-13); Mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan hari raya diwajibkan dan jangan melakukan pekerjaan yang dilarang. (266-10); Menyambut Tubuh Tuhan dalam masa Paskah (271-6).

Karya-kerja pun mendukung untuk ikut melestarikan alam ciptaan:

·         MENGHAYATI DIRI sebagai yang diciptakan seCITRA dengan Allah dan diberi KUASA atas segala ciptaan (menata alam ciptaan).

·         Terhadap SESAMA MANUSIA, HEWAN, TUMBUHAN, CIPTAAN LAINNYA (257-19);

·         Bertindak sebagai citraNya BUKAN semau gue (241-31);

·         Menarik semua ciptaan kepada penciptaNya BUKAN menguasainya untuk diri/kelompok sendiri apalagi dengan semena-mena (237-40);

·         Memperlakukan secara hati-hati dan bijaksana, secukupnya BUKAN asal ambil asal pakai dan berlebihan (234-21);

·         Membantunya untuk dapat berdayaguna bagi sebanyak mungkin ciptaan BUKAN untuk diri/kelompok sendiri (250-26).

Ternyata karya-kerja para peserta APP2013 paroki Administratif Santo Paulus Pringgolayan sangat mendukung penghayatan janji baptis dan penghayatan diri sebagai warga semesta yang berkewajiban melestarikan alam ciptaan. Pelaksanaan Kebiasaan Hidup katolik juga terdukung. Lima kebiasaan yang belum dilaksanakan secara merata adalah: Ibadat Harian, Doa bersama dalam keluarga, Devosi, mengaku dosa di hadapan imam, dan berpantang-berpuasa.

Aksi Paska

Memandang Allah dan karyaNya dalam kehidupan selama ini, khususnya dalam karya-kerja umat beriman sungguh menyenangkan. Dengan semangat matiraga yang tulus, sambil memandang dan menikmati Allah dan karyaNya itu dibicarakan dan dirancang bersama beberapa karya sebagai buah pertobatan. Ada yang sudah dilaksanakan sebelum Paskah, lainnya akan dilaksanakan sesudah Paska.

Rekap aksi Paska 2013

22 lingkungan paroki administratif Santo Paulus Pringgolayan

 Dalam bentuk doa, Aksi Puasa Pembangunan itu:

·         Berkatilah umat lingkungan Angela dan Soegijapranoto yang melaksanakan amalkasih pendidikan;

·         Berkatilah umat lingkungan Fransiskus Xaverius dan Gregorius Agung yang melaksanakan amalkasih pengobatan;

·         Berkatilah umat lingkungan Alfonsus dan Bunda Teresa yang melaksanakan perbaikan rumah;

·         Berkatilah umat lingkungan Alfonsus, Fransiskus Xaverius, Maria Marta, Markus, Mateus, Richardus Sanjaya dan Sanjaya yang melaksanakan amalkasih paket sembako;

·         Berkatilah umat lingkungan Angela, Barnabas, dan Sanjaya yang melaksanakan gerakan pelestarian alam ciptaan;

·         Berkatilah Umat lingkungan Fransiskus Xaverius, Sanjaya, Yakobus yang melaksanakan gerakan kemasyarakatan;

·         Berkatilah umat lingkungan Dominikus dan Isidorus yang mengusahakan pemberdayaan;

·         Berkatilah umat lingkungan Agustinus, Ambrosius, Angela, Bernadetta, Gregorius Agung, Maria Marta, Maria Ratu Rosari, Mateus, Sanjaya, Yakobus yang meningkatkan gerekan menggereja;

·         Berkatilah umat lingkungan Alphonsus, Ambrosius, Blasius, Bunda Teresa, Fransiskus Xaverius, Markus, Matias yang mengunjungi yang sakit, lansia, dan klmtd;

·         Berkatilah umat lingkungan Angela, Bartolomeus, Matius, yang akan mengunjungi Panti Asuhan, Panti Wredha, dan Domus Pacis. 

Epilog 

Demikianlah gambaran sederhana perjalanan retret agung umat Paroki Administratif Pringgolayan selama Prapaska 2013.

Semoga semakin meneguhkan iman kita semua akan kehadiran dan penyertaan Allah dalam karya-kerja kita. Kiranya, dalam gerakan eklesial ini terwujudlah yang dipesankan Bapak Uskup Mgr J. Pujasumarta: “Gerakan APP sebagai wujud konkret dari laku tobat, puasa dan pantang kita, bukan hanya gerakan mengumpulkan uang, tetapi sarana mengumpulkan orang dalam paguyuban yang berlandaskan kasih.

Maka dari  itu dalam semangat solidaritas dan persaudaraan yang penuh kasih, marilah kita terus bertolak ke tempat yang dalam, bekerja keras dan bertindak, mengemban perutusan, mewujudkan iman kita agar hidup kita berbuah dan menjadi berkat bagi banyak orang.” (SGPKAS2013) 

Sekali lagi: Selamat Paska dan  Berkah Dalem

Artikel terkait: Bangkit – Berkarya – Bekerja di Paroki Administratif Santo Paulus Pringgolayan, Yogyakarta (1)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here