Kondisi Kapel Susteran OSF Gedangan di Semarang yang terdampak banjir besar tanggal 23-24 Februari 2021. (Dok. Kongregasi Suster OSF Semarang)
HUJAN deras yang telah terjadi sepanjang hari Selasa-Rabu tanggal 23-24 Februari 2021 di sejumlah wilayah di Kota Semarang kini memunculkan fenomena banjir besar. Genangan air dengan ketinggian bervariasi sudah terjadi di sejumlah lokasi.
Simpang Lima, Jl. Gajah Mada, Jl. Moch Suyudi ikut tergenang. Jalan-jalan di kawasan ini sudah mirip “sungai” di tengah kota.
Bahkan jalan di depan Vihara Sam Po Kong di kawasan Semarang Barat saja ikut tergenang.
Sejumlah kalangan merasa, banjir besar tanggal 23-24 Februari ini dampaknya lebih besar dan massif. Tak ayal lagi, Kapel Susteran OSF di Gedangan, Semarang Kota Lama, kembali tergenang.
“Para suster kami sampai ‘mengungsi’ ke lantai dua,” papara Sr. Theresio OSF, Wakil Provinsial Kongregasi OSF menjawab Sesawi.Net, hari Kamis tanggal 25 Februari 2021 pagi.
Lorong bagian dalam Susteran OSF Gedangan masih tergenang di hari Kamis tanggal 25 Februari 2021. (Dok. Kongregasi OSF)
Kondisi Kapel Susteran OSF Gedangan Semarang; bangku kembali lintang pukang. (Dok. Kongregasi Suster OSF)
Bangku-bangku sembahyang di Kapel Susteran OSF Gedangan sudah jumpalitan karena genangan air banjir. (Dok. Kongregasi OSF Semarang)
Lorong dan pekarangan dalam Susteran OSF Gedangan Semarang yang terdampak baniir besar tanggal 23-24 Februari 2021. Pemandangan foto ini terjadi di hari Kamis tanggal 25 Februari 2021. (Dok. Kongregasi OSF)
Genangan air masih terjadi di depan pintu Kapel Susteran Gedangan Semarang di hari Kamis tanggal 25 Februari 2021. (Dok. Susteran OSF)
Pekarangan dalam Susteran OSF Gedangan di Semarang pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2021 masih dalam kondisi tergenang. (Dok. Kongregasi Suster OSF)
