Home BERITA Banyak Daunnya, Tiada Buahnya

Banyak Daunnya, Tiada Buahnya

0
Gogrokan buah

Bacaan hari ini (Sirakh 44: 1.9-12 dan Markus 11: 11-26) berbicara tentang iman. Kitab Putera Sirakh memuji orang termasyhur dan para leluhur.

Mereka itu adalah orang-orang yang setia pada perjanjian-perjanjian. Hal itu masih tampak pada para keturunannya (Sirakh 44: 12).

Mereka yang setia pada perjanjian dengan Tuhan terhitung sebagai orang beriman.

Injil Markus menceritakan tentang pohon ara yang tidak berbuah dan dikutuk oleh Yesus (Markus 11: 14) lalu mengering dan mati (Markus 11: 20).

Tindakan Yesus yang mencari buah pohon di luar musimnya cukup aneh (Markus 11: 13).

Ternyata, pohon ara yang tidak berbuah itu melambangkan orang Yahudi yang menolak-Nya.

Waktu datang kepada mereka, Yesus tidak menemukan iman dalam diri mereka. Hidup mereka itu rimbun daunnya, tetapi tanpa buah.

Lalu, Yesus masuk Bait Allah dan mengusir mereka yang menyalahgunakan rumah ibadah untuk berdagang (Markus 11: 15-17).

Ini tanda bahwa mereka mereduksi iman menjadi komoditas komersial belaka. Ritual agama digunakan senagai peluang mencari uang.

Bait Suci yang menjadi simbol kehadiran Tuhan hilang. Mereka gagal pula melihat kehadiran Tuhan dan kuasa-Nya yang bekerja dalam diri Yesus.

Pohon ara itu banyak daunnya, tetapi tidak ada buahnya.

Maka, Yesus mengajar murid-murid-Nya tentang daya dahsyat dari iman. Mereka mesti mengembangkan iman yang sejati dan wawasan tentang kehadiran Tuhan dalam hidup mereka.

Iman itu amat penting bagi hidup manusia. Mengapa? Karena bagi orang beriman segala sesuatu itu mungkin terjadi. Iman itu syarat mendasar bagi doa, yakni relasi personal dengan Tuhan.

Relasi personal dengan Tuhan tidak dapat dipisahkan dari relasi dengan sesama. Karena itu, dalam doanya orang juga perlu mengampuni sesamanya (Markus 11: 25-26).

Marilah berdoa mohon iman yang menghasilkan buah. Jangan sampai hidup kita hanya banyak daunnya, tetapi tidak ada buahnya.

Jumat, 2 Juni, 2023
Alherwanta, O. Carm.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version