Baptis Membawaku pada Salib

0
342 views
Ilustrasi; Menerima Sakramen Baptis. (Ist)

Senin 8 Januari 2024.

  • Yes. 55:1-11;
  • MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6;
  • 1Yoh. 5:1-9;
  • Mrk. 1:7-11

MELALUI Sakramen Baptis, kita telah menerima identitas baru, yakni nama Katolik, pengikut Yesus. Dengan identitas itu, kita diharapkan hidup sesuai dengan cara hidup Yesus, yakni melaksanakan kehendak Bapa.

Katolik berarti menjadi murid-murid Yesus dan nama yang kita terima ketika dibaptis bagi kita. Karena Yesus mau berbagi keprihatinan dengan kita manusia yang berdosa ini agar kita pun mampu menjadi jalan bagi Allah yang hadir di tengah-tengah kehidupan kita.

“Seorang sahabat merasa buntu hidup berimannya, doa-doanya kering dan Tuhan terlalu sulit untuk disentuh, dan terasa semakin jauh,” kata seorang bapak.

“Baru kali ini dia merasa situasi batin seperti ini, padahal sebagai orang yang baptis dewasa, dia awalnya sangat senang dan bahagia menjadi pengikut Kristus,” lanjutnya.

“Namun kemudian seakan kemalangan datang silih berganti,” ujarnya.

“Dalam keheningan, saya juga menyadari bahwa inilah konsekuensi dari rahmat baptis yang saya terima,” katanya. “Sakramen Baptis yang saya terima, menuntun saya pada pemahaman salib Kristus,” sambungnya

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes.”

Baptisan adalah tanda yang menghubungkan kita dengan Juruselamat yang Mahakuasa. Iman, pengharapan, dan kasih akan menjadi tanda tangan kita dalam melayani sesama. Melayani sesama berarti melayani Jesus.

Relasi interpersonal kita dengan Jesus kita wujud-nyatakan kepada saudara-saudari kita, orangtua, tetangga, dan semua yang ada di sekitar kita. Kita hanya perlu membuka mata batin agar dapat melihat apa yang ada di hadapan kita.

Baptisan Tuhan melambangkan baptisan kita ke dalam kematian-Nya sendiri, mati bersama-Nya, bangkit bebas dari dosa dan mampu berjalan dalam hidup yang baru bersama Dia.

Bagaimana dengan diriku? Apakah aku menghidupi janji baptisku?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here