Bazaar St. Ignatius Loyola di Gereja Jl. Malang, Jakarta

DATANG yuk…ramai-ramai mengunjungi acara Bazaar bertajuk  Pesta Nama Gereja St. Ignatius Loyola di Jl. Malang 22, Menteng, Jakarta Pusat. Menurut panitia, acara bazaar untuk umum ini diprediksi akan dihadiri tak kurang dari 4.000 umat katolik Paroki Jl. Malang dan ratusan umat katolik paroki-paroki lain di seputar Menteng dan sekitarnya.

Tanggal 31 Juli adalah Pesta Nama Santo Ignatius Loyola, pendiri Ordo Serikat Yesus atau Yesuit.

Sampai saat ini sudah tersebar flyer, spanduk, banner ke sejumlah gereja paroki di Jakarta. Sekedar menyebut beberapa di antaranya adalah Gereja Theresia (Menteng), Gereja Assisi (Tebet), Gereja Matraman, Gereja Hati Kudus (Kramat Raya), dan sejumlah kantor atau lembaga gerejani seantero Jakarta.

Adapun waktu pelaksanaan bazaar adalah:
Sabtu, 30 Juli 2011; mulai pukul 16.00 s.d. 20.00 WIB
Minggu, 31 Juli 2011 mulai 07.00 s.d. 20.00 WIB
Lokasi : Gereja Paroki St. Ignatius Loyola, Jl. Latuharhari/Jl.Malang

Menteng, Jakarta Pusat

Panitia mengundang para partisipan untuk memeriahkan acara sosial yang digagas Paroki ini. Harga masing-masing stand sebagai berikut:
– Area A, tanggal 30-31 Juli (2 Hari) seharga Rp 350.000
– Area A, tanggal 31 Juli (1 Hari) Rp 300.000
– Area B, tanggal 30-31 Juli (2 Hari) Rp 300.000
– Area B, tanggal 31 Juli (1 Hari) Rp 250.000
Stand-stand ini  disediakan untuk menampung semua jenis produk non makanan dan makanan.

Panitia tidak melayani pemesanan langsung ditempat pada hari “H”.

Fasilitas
Area bazaar akan di-cover dengan tenda besar.
Ukuran stand adalah 1 x 2 m dilengkapi 2 meja dan 2 kursi,
Kebersihan.
Keamanan.
Juga terdapat fasilistas listrik bagi yang membutuhkan.

Pendaftaran dan Informasi:
Untuk informasi selanjutnya dan pemesanan stand dapat menghubungi:
– Florentina Sri Rahayu : florentina_rahayu@ yahoo.com
– Liana : yulianasari@ gmail.com
– Donny : donny_mayer@ hotmail.com

Nah, marilah merayakan Pesta Nama Santo Ignatius Loyola di Gereja Paroki Ignatius dengan memeriahkan bazaar amal ini.

Mathias Hariyadi