ANDA para mahasiswa yang ingin belajar ke Belanda, terbuka peluang lagi kali ini. Netherlands Education Support Office (Neso) untuk Indonesia membuka kesempatan bagi siswa SMA dan mahasiswa untuk belajar ke Belanda.
“Karena itu, kami melakukan sosialisasi untuk memberikan informasi tentang peluang belajar ke Belanda, termasuk bagaimana pembiayaannya,” kata Direktur Neso Indonesia Mervin Bakker di Makassar, Kamis.
Didampingi Alumni Officer Stephen Widjaja, ia mengatakan, pihaknya selama tiga hari berada di kota berjuluk “Anging Mammiri” telah mendatangi sejumlah sekolah SMA dan perguruan tinggi.
Adapun sekolah yang mendapatkan sosialisasi program Neso adalah SMA Negeri 17 Makassar, SMA Katolik Rajawali dan SMA Kristen Cendrawasih.
Sementara lokasi kunjungan di perguruan tinggi yakni Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar.
Untuk sosialisasi tingkat mahasiswa berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, sedangkan SMA 17 Makassar, SMA Katolik Rajawali dan SMA Kristen Cendrawasih.
“Di sini, kami menyosialisasian bagaimana caranya agar bisa belajar di Belanda, biaya pendidikan dan biaya hidup yang relatif hampir sama dengan Amerika, Australia dan beberapa negara Eropa lainnya,” kata Stephen.
Selain itu, lanjut dia, juga disampaikan beberapa keunggulan universitas dan pendidikan yang ada di Belanda.
Untuk memudahkan pemilihan program pendidikan, Neso Indonesia sebagai perwakilan pendidikan tinggi Belanda di Indonesia menyarankan untuk dapat mengakses www.studyfinder.nl atau www.nesoindonesia.or.id.
Selain itu, juga dikemukakan beberapa informasi beasiswa untuk dapat belajar di Belanda, dapat melalui Netherlands Fellowship Programme (NFP), dan StuNed Scholarship.
Informasi lain berupa DIKTI Scholarship PhD Special Channel, Orange Tulip Scholarship Programme, dan Scholarships from Dutch universities dapat diakses di www.grantfinder.nl.