Belajar dari Gereja Antiokhia Pisidia: Sukacita melawan Irihati

0
299 views
Mengalahkan ego

Bacaan 1: Kis 13:44-52

Injil: Yoh 14:7-14

Dalam Psikologi dikenal apa yang disebut, “Dunning-Kruger Effect”. Intinya adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengendalikan ilusi “superioritas” di dalam dirinya. Merasa dirinya paling hebat dibandingkan orang lain.

Merasa diri paling benar, suka dipuji, suka mem-provokasi dan iri hati adalah ciri-ciri orang yang tak mampu mengendalikan egonya yang disebutkan dalam “Dunning-Kruger-Effect”.

Orang Yahudi sebagai “Bangsa Terpilih” merasa bahwa merekalah yang paling berhak memiliki keselamatan Allah dan menganggap bangsa lain rendahan, serta tak pantas mendapatkan keselamatan Allah.

“Egois dan Superioritas” yang tinggi telah memunculkan sikap irihati orang-orang Yahudi di Antiokhia Pisidia, kepada Paulus dan Barnabas yang berhasil “menaklukkan” orang-orang non Yahudi disitu.

Mereka mem-provokasi orang-orang di Antiokhia untuk menganiaya dan mengusir Paulus serta Barnabas.

Injil memang pertama-tama diturunkan kepada Bangsa Yahudi, agar mereka menjadi terang untuk mengenalkan Allah. Namun bangsa itu menolak mengakui keilahian Yesus. Sehingga Allah berpaling kepada bangsa-bangsa non Yahudi dengan mengutus Paulus dan Barnabas.

“Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.”

Jemaat Antiokhia lebih terbuka menerima Kristus Sang Juru Selamat lewat pewartaan Paulus dan Barnabas sehingga firman Tuhan tersiarkan di seluruh daerah itu.

Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Tanpa keterbukaan hati, memang sulit untuk menerima sabda-Nya. Hal ini dialami sendiri oleh Filipus yang sudah sekitar tiga tahun mengikuti Yesus namun tetap tidak mengenali “Jati Diri Tuhan Yesus”.

“Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?* Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.

Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?

Tegur Yesus kepada Filipus.

Bapa dan Yesus adalah Satu, berangsiapa telah melihat Yesus maka ia melihat Bapa-Nya.

Pesan hari ini

Perlu keterbukaan hati dalam menerima Sabda-Nya, singkirkan ego dan superioritas dalam dirimu untuk mengenal Yesus adalah Tuhan.

Mari kita belajar dari Gereja di Antiokhia Pisidia, yang penuh sukacita menerima Yesus.

“Memaafkan diri sendiri adalah langkah awal untuk mengalahkan diri sendiri.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here