Belajar pada Yesus, Tak Alergi pada Perbedaan Pendapat

0
3,112 views

Senin, 16 Jan 2012

LECTIO:
1Sam.15:16-23
Mzm.50:8-9,16bc-17,21,23
Mrk.2:18-22

MEDITATIO:
Dalam surat kabar/berita di TV, kita cukup sering melihat tindakan anarkis yang dilakukan oleh sekelompok orang yang menyatakan dirinya sebagai anggota organisasi tertentu. Mereka beralasan bahwa tindakan macam itu dilakukan karena pihak lain telah menyimpang dari ajaran moral atau agama mereka. Selain ini, pihal berwenang tidak sebagaimana mestinya maka mereka terpaksa turuntangan sendiri. Ada banyak orang di sekitar kita yang masih alergi terhadap perbedaan pendapat.

Dulu, Yesus sering mempunyai pendapat yang berbeda dengan keyakinan atau sudut pandang orang-orang lain pada jamanNya. Misalnya, Ia berbeda pendapat dengan orang-orang Yahudi dalam hal praktek puasa. Pendapat-pendapat Yesus jauh berbeda itu memang sering menantang pendengarNya untuk lebih membuka wawasan mereka atau mempertanyakan kembali keyakinan tertantu yang selam ini begitu erat mereka genggam. Bersikap terbuka bukanlah suatu sikap yang selalu mudah bagi banyak orang, termasuk bagi kita, bukan?

Bercermin dari kisah Yesus, marilah kita tidak alergi terhadap suatu perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat adalah hal yang biasa, perbedaan pendapat justru bisa membantu kita untuk bertumbuh dan berkembang menjadi orang-orang yang lebih dewasa dalam kepribadian dan iman.

CONTEMPLATIO:
Pejamkan mata Anda selama beberapa menit. Ingatlah kembali salah satu peristiwa dalam hidup Anda saat Anda berbeda pendapat dengan orang lain. Ingatlah juga reaksi Anda pada waktu itu.

ORATIO:
Tuhan Yesus, bantulah aku untuk menjadi seorang yang rendah hati setiap kali menghadapi perbedaan pendapat dengan orang lain. Å♏iN.

MISIO:
Dalam perjumpaan dengan orang-orang yang ada di sekitarku hari ini, aku akan membawa diri sebagai orang yang suka berdialog untuk menemukan kesamaan pendapat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here