Home BERITA Belajar Terus-menerus demi Hidup

Belajar Terus-menerus demi Hidup

0
Ilustrasi: Sr. Verena SFS membimbing remaja Katolik Paroki St. Maria di Fatima Sragen di Jateng belajar kenal Kitab Suci dan kemudian mengajaknya suka membacanya. Program PIR dan PIA ini berlangsung selama liburan sekolah di bulan Juni-Juli 2018. (Sr. Maximiliana SFS)

MASIHKAH Anda ingin belajar sesuatu dari kehidupan sehari-hari? Banyak orang merasa bahwa hidupnya sudah cukup, sehingga tidak perlu belajar lagi. Mengapa? Karena belajar hanya membuang-buang waktu, begitu alasan mereka.

Suatu hari seorang ibu membawa anaknya yang berusia tiga tahun ke pasar. Hal itu ia lakukan, karena tidak ada orang di rumah yang bisa menjaga anaknya. Lagi pula suaminya sedang tugas di luar kota. Di samping itu, kesempatan itu ia gunakan untuk mengajari anaknya bahan-bahan dapur yang akan ia belanja.

Benar saja. Di pasar, sang anak selalu bertanya tentang nama-nama sayur, nama-nama ikan dan nama-nama bumbu. Ibu itu tersenyum setiap kali menjawab pertanyaan-pertanyaan anaknya. Ia tidak merasa terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan anaknya itu. Bahkan ia merasa bersyukur bisa mengajar anaknya dengan cara itu.

Suatu hari, seorang temannya mengomelinya. Ia mengatakan bahwa anaknya itu juga suatu ketika akan tahu tentang nama-nama sayur, buah-buahan, ikan atau bumbu-bumbu. Tidak harus seorang anak dibawa ke pasar.

“Inilah model pendidikan yang saya miliki. Lebih baik anak saya belajar langsung di lapangan daripada dia tidak tahu sama sekali,” kata ibu itu.

Banyak orang mau cari yang gampang-gampang saja. Mereka tidak mau repot-repot dalan mendidik anak-anak mereka. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini bisa terjadi, karena orangtua kurang menyadari tanggung jawab terhadap anak-anak yang mereka lahirkan.
Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk senantiasa memberikan perhatian dan tanggung jawab yang besar terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita. Pendidikan menjadi hal yang utama dalam perjalanan hidup manusia. Tanpa pendidikan, orang akan menjadi kerdil dalam hal ilmu dan iman.

Pendidikan menjadi kunci dalam kemajuan hidup manusia. Mengapa? Karena orang yang terdidik memiliki wawasan yang lebih luas tentang kehidupan. Wawasan orang tidak dibatasi oleh tradisi dan adat istiadat yang ada saja. Melalui pendidikan, seseorang dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik.

Memang, tidak mudah meyakinkan orang untuk memiliki pendidikan yang lebih baik. Banyak orang merasa sudah cukup dengan apa yang sudah dicapai. Akibatnya, mereka berhenti belajar. Padahal manusia yang normal adalah manusia yang selalu belajar terus-menerus.

Mari kita belajar terus-menerus demi hidup yang lebih baik. Tuhan memberkati.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version